Feromagnetisme

Magnet "tapal kuda" yang terbuat dari Alnico

Feromagnetisme adalah sifat yang dimiliki oleh bahan-bahan dengan suseptibiltas magnetik besar dan bernilai positif. Sifat ini muncul pada interaksi yang kuat antara atom dengan magnet permanen. Kemagnetan yang ditimbulkan akan tetap ada walaupun magnet pemicunya telah dihilangkan.[1] Keberadaan gaya magnet ini dipertahankan oleh bahan penyusunnya dan digambarkan melalui kurva histeresis.[2] Bahannya memiliki momen magnetik spontan yang teratur.[3] Feromagnetisme dapat bertahan selama suhu bahan tidak melebihi suhu Curie. Molekul yang memiliki momen dua kutub magnet permanen membuat feromagnetisme dapat dimanfaatkan untuk membuat magnet permanen.[4]

  1. ^ Mardiansyah 2013, hlm. 66.
  2. ^ Reida, Sudarningsih, dan Wianto 2009, hlm. 184.
  3. ^ Yani, A., Ridwan, dan Mujamilah (Oktober 2006). "Simulasi Histeresis pada Bahan Feromagnetik dengan Model Jiles-Atherton". Jurnal Sains Materi Indonesia: 86. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-01-21. Diakses tanggal 2020-10-04. 
  4. ^ Redia, Sudarningsih, dan Wianto 2009, hlm. 182.

From Wikipedia, the free encyclopedia · View on Wikipedia

Developed by razib.in