Festival film adalah suatu presentasi film yang terorganisasi dan diadakan di satu atau lebih bioskop atau tempat pemutaran film, biasanya di satu kota atau wilayah saja. Semakin banyak, festival film menampilkan beberapa film di luar ruangan. Film-film yang diputar mungkin merupakan film terbaru dan, bergantung pada fokus festival tersebut, dapat termasuk rilis domestik dan internasional. Beberapa festival film berfokus pada genre film yang spesifik (misalnya, film noir) atau suatu subyek tertentu (misalnya, festival film horor dan festival film fantasi). Sejumlah festival film mengkhususkan diri pada film pendek dengan durasi film yang telah ditentukan. Festival film biasanya merupakan suatu acara tahunan. Sejumlah sejarawan film, termasuk Jerry Beck,[1] tidak menganggap festival film sebagai rilis resmi dari suatu film.
Festival film utama yang pertama di dunia diselenggarakan di Venesia pada tahun 1932; tiga festival film utama lainnya (Cannes, Berlin, Karlovy Vary dan Locarno) diselenggarakan antara tahun 1940-an dan 1950-an. Festival film yang banyak dikenal masyarakat diantaranya Festival Film Cannes, Festival Film Venesia dan Festival Film Internasional Berlin.[2] Festival-festival tersebut terkadang disebut sebagai "Big Three."[3][4][5] The Three Colors Trilogy dari sutradara Polandia Krzysztof Kieślowski masing-masing dibuat dari festival-festival tersebut, dengan Biru untuk Venesia, Putih untuk Berlin, dan Merah untuk Cannes.[6]
Festival Film Sundance merupakan festival film terbesar di dunia, berdasarkan jumlah kehadiran pengunjung.[7][8] Festival Film Internasional Melbourne adalah festival film terbesar di Belahan Bumi Selatan dan salah satu yang tertua di dunia. Festival Film Internasional San Sebastián adalah salah satu festival film terpenting dan tertua di Eropa, telah menjadi tuan rumah bagi premier film North by Northwest serta penayangan pertama Star Wars di Eropa.
Sementara di Indonesia, festival film yang diadakan antara lain Festival Film Internasional Jakarta (Jakarta International Film Festival) yang berskala internasional, serta festival film berskala nasional seperti Festival Film Indonesia dan Festival Film Bandung.
Cannes, Venice, and Berlin—still hold the most prestigious status as cultural institutions that officially endorse the aesthetic and cinematic values of movies and critical currencies of film directors.
Because reputations were made principally on the festival circuit, the filmmaker had to find international financing and distribution and settle for minor festivals before arriving at one of the Big Three (Berlin, Cannes, Venice).
Whether we talk about the Big Three festivals—Cannes, Venice, Berlin—look at Sundance, Tribeca, and Toronto in North America, or examine other significant world festivals in Hong Kong, Pusan, Locarno, Rotterdam, San Sebastián, and Mar del Plata, the insistent global icons of all festivals are films, discoveries, auteurs, stars, parties, and awards.
Unlike the big three international film festivals—Cannes, Venice, and Berlin—the New York Film Festival, like its London model, would be noncompetitive.