Sir Francis Galton | |
---|---|
Lahir | Birmingham, Inggris | 16 Februari 1822
Meninggal | 17 Januari 1911 Haslemere, Surrey, Inggris | (umur 88)
Tempat tinggal | Inggris |
Kebangsaan | Inggris |
Almamater | King's College London Cambridge University |
Karier ilmiah | |
Bidang | Anthropologi |
Pembimbing akademik | William Hopkins |
Mahasiswa ternama | Karl Pearson |
Sir Francis Galton adalah seorang sarjana dan ilmuwan asal Inggris yang menguasai berbagai bidang disiplin ilmu pengetahuan.[1] Salah satunya dalam bidang meteorologi, dia memberikan penejelasan tentang antisiklon juga sebagai salah satu pendorong ke arah peta cuaca yang kita kenal sekarang ini (modern).[1] Dia juga mengembangkan bidang statistik dengan alat yang disebut papan kelereng Galton.[1] Dia jugalah yang meletakkan dasar-dasar eugenetika modern yang mana pada tahun 1904 dia mendirikan laboratorium di Universitas London untuk penelitian tentang eugenetika.[1] Dan sampai abad 20 namanya masih dikaitkan dengan hal tersebut.[2] Seperti halnya Darwin (sepupu), ide-ide yang dia miliki memiliki kekurangan teori yang memadai, karya Mendel datang terlambat untuk mempengaruhi kontribusi Galton dalam hal ini.[2][3]
Galton lahir tanggal 16 Februari 1822 di Sparkbrook, Birmingham dan meninggal di Grayshott House, Haslemere, Surrey tanggal 17Januari tahun 1911.[4] Semasa kecil, dia menolak metode konvensional pengajaran dan saat usia remaja dia mulai belajar ilmu kedokteran.[3] Selain itu, dia juga meneliti implikasi dari teori evolusi Darwin yang fokus pada manusia jenius dan kawin selektif.[3]