Front Revolusi untuk Kemerdekaan Timor Leste Frente Revolucionária de Timor-Leste Independente | |
---|---|
Singkatan | Fretilin, FRETILIN |
Presiden | Francisco "Lu Olo" Guterres |
Sekretaris Jenderal | Mari Alkatiri |
Dibentuk | 20 Mei 1974ASDT) 11 September 1974 (Fretilin) | (
Kantor pusat | Avenida Martires da Patria, Comoro, Dili, Timor Leste |
Sayap pemuda | Organisasi Pemuda dan Pelajar Timor Leste |
Sayap paramiliter | FALINTIL (1975–2001) (2001–) sebagai angkatan bersenjata Timor Timur |
Ideologi | Sosialisme demokratis Demokrasi sosial Nasionalisme sayap kiri Sekitar 1975: Marxisme-Leninisme |
Posisi politik | Sayap-kiri "Sekitar 1975: Kiri-jauh |
Afiliasi internasional | Aliansi Progresif Sosialis Internasional (Konsultatif) |
Warna | Merah, Hitam, Kuning |
Parlamento Nacional | 19 / 65 |
Bendera | |
Front Revolusioner untuk Kemerdekaan Timor Leste atau yang memiliki nama resmi Frente Revolucionária de Timor Leste Independente (Fretilin) adalah sebuah gerakan pertahanan yang berjuang untuk kemerdekaan Timor Timur, pertama dari Portugal dan kemudian dari Indonesia, antara tahun 1974 dan tahun 1998. Pada awalnya, Fretilin bernama Associação Social Democrática Timorense (ASDT). Setelah Timor Timur mendapatkan kemerdekaan dari Indonesia, Fretilin menjadi salah satu partai politik yang berusaha mendapatkan kuasa dalam sistem multi-partai.
Pemimpin penting Fretilin adalah José Ramos Horta, yang pada Desember 1996 berbagi Penghargaan Perdamaian Nobel dengan kawan senegaranya, Uskup Carlos Filipe Ximenes Belo.