31Ga Galium | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Sifat umum | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Pengucapan | /galium/[1] | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Penampilan | biru keperakan | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Galium dalam tabel periodik | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Nomor atom (Z) | 31 | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Golongan | golongan 13 | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Periode | periode 4 | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Blok | blok-p | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Kategori unsur | logam miskin | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Berat atom standar (Ar) |
| |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Konfigurasi elektron | [Ar] 4s2 3d10 4p1 | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Elektron per kelopak | 2, 8, 18, 3 | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Sifat fisik | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Fase pada STS (0 °C dan 101,325 kPa) | padat | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Titik lebur | 302,9146 K (29,7646 °C, 85,5763 °F) | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Titik didih | 2477 K (2204 °C, 3999 °F)[2] | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Kepadatan mendekati s.k. | 5,91 g/cm3 | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
saat cair, pada t.l. | 6,095 g/cm3 | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Kalor peleburan | 5,59 kJ/mol | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Kalor penguapan | 254 kJ/mol[2] | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Kapasitas kalor molar | 25,86 J/(mol·K) | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Tekanan uap
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Sifat atom | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Bilangan oksidasi | −5, −4, −3,[3] −2, −1, 0, +1, +2, +3[4] (oksida amfoter) | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Elektronegativitas | Skala Pauling: 1,81 | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Energi ionisasi | ke-1: 578,8 kJ/mol ke-2: 1979,3 kJ/mol ke-3: 2963 kJ/mol (artikel) | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Jari-jari atom | empiris: 135 pm | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Jari-jari kovalen | 122±3 pm | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Jari-jari van der Waals | 187 pm | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Lain-lain | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Kelimpahan alami | primordial | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Struktur kristal | ortorombus | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Kecepatan suara batang ringan | 2740 m/s (suhu 20 °C) | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Ekspansi kalor | 18 µm/(m·K) (suhu 25 °C) | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Konduktivitas termal | 40,6 W/(m·K) | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Resistivitas listrik | 270 nΩ·m (suhu 20 °C) | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Arah magnet | diamagnetik | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Suseptibilitas magnetik molar | −21,6×10−6 cm3/mol (at 290 K)[5] | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Modulus Young | 9,8 GPa | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Rasio Poisson | 0,47 | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Skala Mohs | 1,5 | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Skala Brinell | 56,8–68,7 MPa | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Nomor CAS | 7440-55-3 | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Sejarah | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Penamaan | dari Gallia (Latin untuk: Prancis), negara asal sang penemu | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Prediksi | D. Mendeleev (1871) | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Penemuan dan isolasi pertama | L. Boisbaudran (1875) | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Isotop galium yang utama | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Galium adalah sebuah unsur kimia dengan lambang Ga dan nomor atom 31. Ditemukan oleh kimiawan Prancis Paul-Émile L. de Boisbaudran pada tahun 1875,[6] galium berada pada golongan 13 tabel periodik dan mirip dengan logam lain dalam golongan tersebut (aluminium, indium, dan talium).
Galium elemental adalah logam lunak berwarna keperakan pada suhu dan tekanan standar. Dalam keadaan cair, ia menjadi putih keperakan. Jika kekuatan yang cukup diterapkan, galium padat dapat retak secara konkoid. Sejak ditemukan pada tahun 1875, galium telah banyak digunakan untuk membuat paduan dengan titik lebur rendah. Ia juga digunakan dalam semikonduktor, sebagai dopan dalam substrat semikonduktor.
Titik lebur galium digunakan sebagai titik referensi suhu. Paduan galium digunakan dalam termometer sebagai alternatif raksa yang tidak beracun dan ramah lingkungan, dan dapat menahan suhu yang lebih tinggi daripada raksa. Titik leburnya yang lebih rendah pada −19 °C (−2 °F), jauh di bawah titik beku air, diklaim untuk paduan galinstan (62–95% galium, 5–22% indium, dan 0–16% timah dari total berat), tapi nilai itu mungkin titik beku dengan efek pendinginan super.
Galium tidak terjadi sebagai unsur bebas di alam, tetapi sebagai senyawa galium(III) dalam jumlah kecil pada bijih seng (seperti sfalerit) dan bauksit. Galium elemental akan berwujud cair pada suhu lebih dari 29,76 °C (85,57 °F), dan akan melebur di tangan seseorang pada suhu tubuh normal manusia (37,0 °C (98,6 °F)).
Galium sebagian besar digunakan dalam elektronika. Galium arsenida, senyawa kimia utama galium dalam elektronika, digunakan dalam sirkuit gelombang mikro, sirkuit sakelar kecepatan-tinggi, dan sirkuit inframerah. Semikonduktor galium nitrida dan indium galium nitrida dapat menghasilkan dioda pemancar cahaya dan laser dioda berwarna biru dan ungu. Galium juga digunakan dalam produksi garnet gadolinium galium buatan untuk perhiasan. Galium dianggap sebagai unsur kritis-teknologi oleh Perpustakaan Kedokteran Nasional Amerika Serikat dan Frontiers Media.[7][8]
Galium tidak memiliki peran alami yang diketahui dalam biologi. Gallium(III) berperilaku mirip dengan garam feri dalam sistem biologis dan telah digunakan dalam beberapa aplikasi medis, termasuk obat-obatan dan radiofarmasi.