Gambar dari Edessa (bahasa Inggris: Image of Edessa) menurut tradisi Kristen adalah relikwi kudus yang berupa kain berbentuk bujursangkar atau persegi panjang yang secara ajaib memuat cetakan wajah Yesus. Merupakan "ikon" ("gambar") pertama. Dalam gereja Ortodoks Timur dan juga dalam bahasa Inggris, gambar ini dikenal sebagai "Mandylion".
Menurut legenda, ketika Konon Yesus Kristus masih hidup, seorang raja bernama Abgar, penguasa Edessa, menderita penyakit kusta yang teramat parah. Mendengar tentang mukjizat Yesus Kristus yang bisa menyembuhkan berbagai macam penyakit, sang raja berkehendak untuk melihat rupa sang Juru selamat. Raja Abgar mengutus seorang pelukis agar dapat melukis wajah Kristus untuk dirinya. Namun si pelukis tidak dapat menunaikan perintah dari Raja Abgar. Kuas si pelukis tidak dapat menuangkan wajah Kristus yang bercahaya ke dalam lukisannya. Pada saat itu, setelah membasuh muka, sang Juru selamat mengusapkan handuk ke wajah-Nya dan di lembaran kain tersebut secara ajaib tergambarlah wajah suciNya. Begitu menerima lukisan ajaib ini, Raja Abgar sembuh total dari penyakitnya. Legenda lain mengatakan bahwa raja Abgar mengirim surat meminta agar Yesus bersedia datang untuk menyembuhkan, tetapi menerima surat balasan bahwa undangannya ditolak, tetapi Yesus menjanjikan salah satu murid-Nya akan mengunjunginya kelak. Legenda ini pertama kali dicatat pada abad ke-4 oleh Eusebius dari Kaisarea,[1] yang menulis bahwa ia telah menyalin dan menerjemahkan surat asli dalam dokumen arsip dalam bahasa Suryani dari raja Edessa, tetapi tidak menyinggung mengenai adanya gambar.[2] Dikisahkan bahwa rasul "Thaddaeus" dikatakan telah datang Edessa, membawa perkataan Yesus, yang secara ajaib menyembuhkan penyakit raja itu.
Ikon Suci ini pada awalnya dipasang di gerbang kota, tetapi tidak berapa lama kemudian ikon ini ditutup dengan genting atas pertimbangan akan maksud jahat orang-orang munafik. Saat pasukan Persia mengepung Edessa, Bunda Maria muncul dalam mimpi Uskup Kota, dan memerintahkan agar Ikon Juru Selamat diarak mengelilingi tembok kota. Dengan ini, pada akhirnya musuh berhasil diusir. Penguasa Bizantium memindahkan Ikon Suci ini ke ibu kota Konstantinopel. Namun saat Konstantinopel diduduki oleh Pasukan Orde Salib, ikon ini tentunya mereka kuasai, dan sampai sekarang tidak diketahui nasibnya.
Replika Ikon ini sangat dicintai di Ranah Rusia. Di Moscow, ikon ajaib ini sempat berada di Kremlin, yaitu di “Kathedral Uspenskiy”, kemudian dipindahkan ke biara Novospassky. Ikon ini menunjukkan mukjizatnya saat terjadi kebakaran hebat dan merajalelanya wabah kolera di Moscow. Di zaman modern, Wajah Suci Juru Selamat selalu dicantumkan di panji-panji bendera pasukan Rusia.