Gaya dorong adalah gaya reaksi yang dijelaskan secara kuantitatif oleh hukum ketiga Newton. Ketika suatu sistem mengeluarkan atau mengakselerasi massa ke satu arah, maka massa akselerasi akan menghasilkan gaya dengan ukuran yang sama besarnya tetapi dari arah yang berlawanan pada sistem tersebut.[1] Gaya yang diterapkan pada permukaan dengan arah serenjang atau vektor normal ke permukaan tersebut juga disebut gaya dorong.
Gaya, termasuk juga gaya dorong, diukur dalam satuan newton (simbol: N) berdasarkan Sistem Satuan Internasional (SI) dan digunakan juga sebagai satuan ukuran untuk jumlah yang dibutuhkan dalam mengakselerasi 1 kilogram massa pada laju 1 meter per detik kuadrat. Dalam teknik mesin, gaya ortogonal terhadap beban utama (seperti roda gigi heliks paralel) juga disebut gaya dorong.