Genosida Dzungar | |
---|---|
Lokasi | Kekhanan Dzungar (Dzungaria, Mongolia Barat, Kazakhstan, Kirgizstan utara, Siberia selatan) |
Tanggal | 1755–1758 |
Sasaran | Zunghar |
Jenis serangan | Pembunuhan massal |
Korban tewas | 480.000[1][2] - 600.000[1] 80% penduduk Dzungar |
Genosida Dzungar (Hanzi: 准噶尔灭族; Pinyin: Zhǔngá'ěr mièzú[3]) adalah pemusnahan massal suku Dzungar oleh Dinasti Qing. Kaisar Qianlong memerintahkan genosida ini untuk menghukum pemimpin Dzungar Amursana karena telah memberontak melawan Qing setelah Dinasti Qing berhasil menaklukkan Kekhanan Dzungar dengan bantuan Amursana. Genosida ini dilancarkan oleh tentara Qing yang dikirim untuk menghancurkan Dzungar. Suku Uyghur dari Turfan seperti Emin Khoja yang merupakan vassal dan sekutu Qing membantu memberikan persediaan kepada tentara Qing dan turut serta dalam pembantaian Dzungar. Setelah menghabisi penduduk asli Dzungaria, pemerintah Qing mengirim orang-orang Han, Hui, Uyghur, dan Xibe untuk menetap di Dzungaria. Dzungar sendiri merupakan konfederasi beberapa suku Oirat yang tiba-tiba muncul pada awal abad ke-17. Kekhanan Dzungar adalah kekaisaran nomadik besar terakhir di Asia.
Menurut perkiraan beberapa ahli, 80% penduduk Dzungar atau sekitar 500.000 hingga 800.000 orang tewas akibat perang dan penyakit selama penaklukan Qing di Dzungaria 1755–1757.[4][5]
Bagian dari seri tentang |
Genosida |
---|
Isu |
Genosida pribumi |
Kolonisasi Amerika oleh bangsa Eropa
|
Genosida Soviet |
Holokaus Nazi dan genosida (1941–1945) |
Perang Dingin |
|
Genosida kontemporer |
|
Topik terkait |
Kategori |