George Habash جورج حبش | |
---|---|
Sekretaris-Jenderal Front Rakyat untuk Pembebasan Palestina | |
Masa jabatan Desember 1967 – Juli 2000 | |
Informasi pribadi | |
Lahir | [1][2] Lydda, Mandat Palestina | 1 Agustus 1926
Meninggal | 26 Januari 2008 Amman, Yordania | (umur 81)
Kebangsaan | Palestina |
Partai politik | Front Rakyat untuk Pembebasan Palestina (1967–2008) Gerakan Nasionalis Arab (1951–1967) |
Alma mater | Universitas Amerika di Beirut |
Latar belakang agama | Kristen Gereja Ortodoks |
Sunting kotak info • L • B |
Dr. George Habash (bahasa Arab: جورج حبش, translit. Jūrj Ḥabash) atau yang dikenal juga dengan julukan Al-Hakim (bahasa Arab: الحكيم, translit. Al-Ḥakīm, har. 'Yang Bijak'; 1 Agustus 1926 – 26 Januari 2008) adalah seorang dokter dan politikus Palestina yang mendirikan Partai Front Rakyat untuk Pembebasan Palestina (PFLP) yang berhaluan kiri jauh atau komunis (Marxisme–Leninisme),[3][4] sekaligus menjadi faksi terbesar kedua dalam Front Pembebasan Palestina (PLO).[5][6]
Habash lahir di Lydda, Mandat Palestina pada tahun 1926. Pada tahun 1948, Habash yang berusia 19 tahun, seorang mahasiswa kedokteran di Universitas Amerika di Beirut, pergi ke kampung halamannya di Lydda selama Perang Arab-Israel 1948, ketika orang-orang dari kota dan keluarganya diusir dalam apa yang dikenal sebagai Pawai Kematian Lydda yang menyebabkan kematian saudara perempuannya.[7] Pada tahun 1951, setelah lulus pertama di kelasnya dari sekolah kedokteran, Habash bekerja di kamp pengungsi Palestina di Yordania dan mengelola sebuah klinik di Amman. Dia kemudian pindah ke Suriah dan Lebanon.
Pada tahun 1967, setelah Yasser Arafat dikesampingkan dalam Organisasi Pembebasan Palestina, ia mendirikan Front Rakyat untuk Pembebasan Palestina, sebuah gerakan sayap kiri yang menentang keberadaan Israel dan menganjurkan satu negara demokratis dan sekuler di seluruh wilayah. Pada pembajakan Dawson's Field tahun 1970, Habash mendalangi pembajakan empat pesawat Barat ke Yordania, yang menyebabkan konflik September Hitam, dan pengasingannya ke Lebanon. Ia tetap menentang solusi dua negara bahkan setelah PLO menandatangani Perjanjian Damai Oslo pada tahun 1993. Ia mengundurkan diri sebagai sekretaris jenderal PFLP karena kesehatan yang buruk pada tahun 2000, dan meninggal setelah serangan jantung pada tahun 2008.