55°51′29″N 4°15′32″W / 55.858°N 4.259°W
Glasgow (Glaschu dalam Bahasa Gaelic; atau Glesca/Glesga dalam Bahasa Skotlandia) adalah kota terbesar di Skotlandia. Kota ini terletak di Sungai Clyde di daerah dataran rendah Skotlandia. Orang-orang dari Glasglow disebut Glaswegians dalam bahasa inggris, dan "Keelies" dan "Weegies" oleh orang Skotlandia lainnya. Glaswegian juga adalah nama dialek lokal yang merujuk kepada "Glasgow Patter".
Glasgow berkembang dari keuskupan Glasgow pada abad pertengahan dan nantinya didirikannya Universitas Glasglow, di mana menyumbang dalam pencerahan Skotlandia. Sejak abad ke 18, kota ini telah menjadi hubungan utama Eropa dalam perdagangan dengan Amerika. Dengan adanya Revolusi Industri, kota ini dan daerah disekitarnya menjadi salah satu pusat teknik pembuatan kapal,[4] membuat banyak kapal yang terkenal. Glasgow juga diketahui sebagai Kota Kedua dari Britania Raya pada zaman Victoria.[5] Sekarang, ini adalah salah satu dari 20 pusat perekonomian di Eropa dan tempat di mana banyak orang Skotlandia berbisnis.[6]
Pada akhir abad ke 19 dan awal abad ke 20, populasi Glasgow meningkat melebihi 1 juta,[7] dan adalah kota terbesar keempat di Eropa, setelah London, Paris dan Berlin.[8] Pada tahun 1960, terjadi relokasi kota baru di luar kota itu, diikuti dengan kesuksesan perubahan yang telah mengurangi populasi Glasgow menjadi 629,501[9] walaupun 1,749,154[10] jiwa tinggal di daerah konurbansi yang mengelilingi kota, berdasarkan sensus pada tahun 2001.