Sirkuit Kyalami | |
Informasi lomba | |
---|---|
Jumlah gelaran | 33 |
Pertama digelar | 1934 |
Terakhir digelar | 1993 |
Terbanyak menang (pembalap) | Jim Clark (4) |
Terbanyak menang (konstruktor) | Lotus (6) |
Panjang sirkuit | 4.261 km |
Jarak tempuh | 306.792 km |
Lap | 72 |
Balapan terakhir (1993) | |
Pole position | |
| |
Podium | |
| |
Lap tercepat | |
|
Grand Prix Afrika Selatan pertama kali dijalankan sebagai balapan handicap Grand Prix Mobil pada tahun 1934 di Sirkuit Prince George di London Timur, Provinsi Eastern Cape. Balapan ini menarik minat para pembalap papan atas dari benua Eropa, termasuk Bernd Rosemeyer, Richard "Dick" Seaman, Richard Ormonde Shuttleworth dan pemenang juara balapan tahun 1939, yaitu Luigi Villoresi.
Perang Dunia II sempat mengakhiri seri balapan, tetapi dihidupkan kembali pada tahun 1960 sebagai bagian dari sirkuit Formula Satu,[1] dan memasuki kalender Kejuaraan Dunia dua tahun kemudian. Ini adalah ajang F1 yang populer, tetapi Grand Prix ini ditangguhkan tepat setelah Balapan 1985 yang kontroversial, karena kebijakan negara apartheid.[2]
Setelah berakhirnya apartheid pada tahun 1991, balapan ini kembali ke jadwal Formula Satu di musim 1992 dan 1993. Bernie Ecclestone mengisyaratkan bahwa balap Formula Satu dapat kembali ke Afrika Selatan pada tahun 2012 atau sesudahnya, kemungkinan di Cape Town. Balapan tahun 1993 adalah Grand Prix Afrika Selatan yang terakhir, hingga 2023[update]. Rencana untuk menghidupkan kembali balapan ini pada tahun 2024 telah dibatalkan.[3]