Gunung Merapi | |
---|---|
bahasa Jawa: ꦒꦸꦤꦸꦁꦩꦼꦫꦥꦶ | |
Titik tertinggi | |
Ketinggian | 2.897 m (9.505 ft) |
Puncak | 1.356 m (4.449 ft) |
Isolasi | 85 km (53 mi) |
Puncak induk | Puncak Anyar |
Penamaan | |
Nama terjemahan | gunung berapi (Jawa Kuno) |
Geografi | |
Letak | (Jawa Tengah) Sleman (Daerah Istimewa Yogyakarta) |
Geologi | |
Usia batuan | 400.000 tahun |
Jenis gunung | Gunung berapi kerucut Straatovulkaan |
Sabuk vulkanik | Sabuk alpida/Cincin Api Pasifik |
Letusan terakhir | 11 Maret 2023 [1] |
Pendakian | |
Rute termudah | New Selo |
Rute normal |
|
Gunung Merapi (ketinggian puncak 2.930 mdpl, per 2010) (bahasa Jawa: ꦒꦸꦤꦸꦁꦩꦼꦫꦥꦶ, translit. Gunung Měrapi) adalah gunung berapi di bagian tengah Pulau Jawa dan merupakan salah satu gunung api teraktif di Indonesia. Lereng sisi selatan berada dalam administrasi Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan sisanya berada dalam wilayah Provinsi Jawa Tengah, yaitu Kabupaten Magelang di sisi barat, Kabupaten Boyolali di sisi utara dan timur, serta Kabupaten Klaten di sisi tenggara. Kawasan hutan di sekitar puncaknya menjadi kawasan Taman Nasional Gunung Merapi sejak tahun 2004.
Gunung ini memiliki potensi kebencanaan yang tinggi karena menurut catatan modern, Gunung Merapi telah mengalami erupsi setiap dua sampai lima tahun sekali dan dikelilingi oleh permukiman yang padat. Sejak tahun 1548, gunung ini sudah meletus sebanyak 68 kali.[butuh rujukan] Kota Magelang dan Kota Yogyakarta adalah kota besar terdekat, berjarak kurang dari 30 km dari puncaknya. Di lerengnya masih terdapat permukiman sampai ketinggian 1.700 meter dan hanya berjarak empat kilometer dari puncak. Oleh karena tingkat kepentingannya ini, Merapi menjadi salah satu dari enam belas gunung api dunia yang termasuk dalam proyek Gunung Api Dekade Ini (Decade Volcanoes).[2]