Gurung | |
---|---|
Klasifikasi ilmiah | |
Kerajaan: | |
Klad: | Tracheophyta |
Klad: | Angiospermae |
Klad: | Monokotil |
Klad: | Komelinid |
Ordo: | |
Famili: | |
Subfamili: | |
Supertribus: | |
Tribus: | |
Subtribus: | |
Genus: | |
Spesies: | D. scandens
|
Nama binomial | |
Dinochloa scandens |
Gurung (Dinochloa scandens) atau bambu cangkoreh adalah bambu hijau dan termasuk ke dalam keluarga Poaceae. Tumbuhan ini dapat tumbuh hingga 30 meter atau lebih.[1] Batangnya berkayu dengan diameter 8–30 mm.[2] Tumbuhan ini berasal dari Asia Barat dan menyebar ke Thailand, Malaysia, juga dapat ditemukan di Indonesia. Salah satu tempat persebarannya ada di Kecamatan Ndoso, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.[3]
Tunas muda tumbuhan ini dapat dikonsumsi sebagai sayur. Cairan yang dikeluarkan oleh batang atau ruas yang baru dipotong dianggap baik sebagai obat tetes mata.[4] Tunas mudanya dapat digunakan untuk mengobati cacingan. Batangnya yang sudah tua digunakan oleh masyarakat setempat untuk membuat keranjang kasar untuk mengangkut batu dari sungai.