Penghargaan Ig Nobel adalah sebuah parodi dari penghargaan Nobel yang mengkhususkan pada hasil penelitian yang "pada awalnya membuat masyarakat tertawa, lalu membuat mereka berpikir". Penghargaan ini diberikan setiap tahunnya di bulan Oktober terhadap sepuluh hasil penelitian yang sesuai dengan kriteria tersebut. Penghargaan ini diselenggarakan oleh majalah sains Annals of Improbable Research di Universitas Harvard dengan dihadiri oleh para penerima penghargaan Nobel.[3] Nama penghargaan ini merupakan permainan kata dari Penghargaan Nobel dan kata bahasa Inggrisignoble ("hina/tidak mulia").
Meski disebut sebagai parodi, penelitian yang memenangkan penghargaan ini memiliki andil yang cukup kuat dalam penerapannya di masyarakat.[4] Pada tahun 2006, sebuah penghargaan Ig Nobel diberikan pada hasil penelitian mengenai nyamukAnopheles gambiae yang tertarik pada aroma keju Limburger[5] menjadi dasar bagi penduduk Afrika untuk membuat jebakan nyamuk berbasis keju tersebut untuk ditempatkan di berbagai sudut kota untuk mencegah penyebaran penyakit malaria.[6][7] Pada tahun 2014, sebuah penghargaan diberikan kepada hasil penelitian mengenai koefisien gesek dari kulit pisang. Pada kulit pisang ditemukan senyawa organik yang mirip dengan yang ditemukan pada sendi manusia sehingga kulit pisang menjadi "licin". Penelitian ini berpotensi membantu para insinyur dalam membuat prostesissendi.[8]
^Knols, B. G. J.; R. De Jong, R. (April 1996). "Limburger cheese as an attractant for the malaria mosquito Anopheles gambiae s.s.". Parasitology Today. 12 (4): 159–161. doi:10.1016/0169-4758(96)10002-8.Pemeliharaan CS1: Menggunakan parameter penulis (link)