Hamba yang Menderita adalah suatu tema nyanyian atau sajak yang ditemukan dalam Kitab Yesaya. Pertama kali diungkapkan oleh Bernhard Duhm dalam Komentari mengenai Kitab Yesaya yang ditulisnya tahun 1892. Menurutnya, ada 4 nyanyian (atau sajak) tentang Hamba TUHAN yang Menderita (bahasa Inggris: suffering servant of the LORD) di antara pasal 42 sampai 53 Kitab Yesaya. Allah memanggil hamba-Nya ini untuk memimpin bangsa-bangsa, tetapi dia disiksa dengan kejam. Hamba ini mengorbankan dirinya, menerima hukuman yang seharusnya untuk orang lain, dan akhirnya, dia diberi pahala. Keempat bagian itu adalah:
Sejumlah pakar (termasuk Barry Webb[1]) menganggap Yesaya 61:1–3 sebagai nyanyian ke-5, meskipun kata "hamba" tidak disebutkan dalam bagian itu.