Pengarang | J. K. Rowling |
---|---|
Judul asli | Harry Potter and the Philosopher's Stone |
Penerjemah | Listiana Srisanti |
Ilustrator | • Thomas Taylor (Inggris) • Mary GrandPré (AS) • Nicholas Filbert (Indonesia)[1] |
Negara | Inggris |
Bahasa | Inggris (asli) |
Seri | Harry Potter |
Nomor rilis | ke-1 dalam seri |
Genre | Fantasi |
Penerbit | • Bloomsbury (Inggris) • Gramedia Pustaka Utama (Indonesia) |
Tanggal terbit | • 26 Juni 1997 (Inggris) • September 2000 (Indonesia) |
Jenis media | Kertas |
Halaman | • 223 (Inggris) • 384 (Indonesia) |
ISBN | ISBN 0-7475-3269-9 |
Diikuti oleh | Harry Potter dan Kamar Rahasia |
Harry Potter dan Batu Bertuah adalah novel fantasi karangan penulis Inggris J. K. Rowling yang merupakan novel pertama dalam seri Harry Potter dan novel debut Rowling. Novel ini mengisahkan mengenai Harry Potter, seorang anak yatim piatu yang mengetahui bahwa ia adalah penyihir pada ulang tahunnya yang kesebelas, ketika ia menerima undangan untuk menghadiri Sekolah Sihir Hogwarts. Harry menjalin pertemanan dan permusuhan pada tahun pertamanya di sekolah, dan dengan bantuan teman-temannya, ia menggagalkan upaya penyihir hitam Lord Voldemort untuk bangkit kembali. Voldemort adalah penyihir yang membunuh orang tua Harry, tetapi gagal membunuhnya ketika ia berusia 15 bulan.
Novel ini pertama kali diterbitkan di Inggris pada 26 Juni 1997 oleh Bloomsbury dengan judul Harry Potter and the Philosopher's Stone, dan diterbitkan di Amerika Serikat setahun kemudian oleh Scholastic Corporation dengan judul Harry Potter and the Sorcerer's Stone. Batu Bertuah memenangkan sebagian besar penghargaan buku di Inggris yang dinilai oleh anak-anak dan sejumlah penghargaan lainnya di AS. Novel ini memuncaki daftar fiksi terlaris New York Times pada bulan Agustus 1999 dan tetap bertengger di puncak daftar hampir sepanjang tahun 1999 dan 2000. Novel ini telah diterjemahkan ke dalam 80 bahasa dan telah diadaptasi menjadi sebuah film berjudul sama pada tahun 2001, begitu juga dengan keenam sekuelnya. Batu Bertuah telah terjual lebih dari 120 juta eksemplar, menjadikannya sebagai novel terlaris kedua sepanjang masa.[2][3]
Novel ini menerima banyak ulasan positif dari kritikus. Pujian terutama ditujukan pada imajinasi, humor, gayanya yang sederhana dan langsung, serta pengembangan plot yang cerdas oleh Rowling, meskipun beberapa pakar mengkritik mengenai penyelesaian bab terakhir yang terkesan terburu-buru. Novel ini telah dibandingkan dengan karya-karya Jane Austen, salah seorang penulis favorit Rowling; Roald Dahl, yang karyanya mendominasi cerita anak-anak sebelum kemunculan Harry Potter; dan pendongeng Yunani Kuno Homer. Beberapa kritikus berpendapat buku ini merupakan penggambaran genre sekolah asrama Inggris pada era Victoria dan Edward, sementara yang lainnya menganggap buku ini memiliki akar genre yang kuat di dunia modern dengan menyajikan masalah etika dan sosial, serta cara mengatasi penindas.
Harry Potter dan Batu Bertuah, beserta seri Harry Potter lainnya, telah dikritik oleh beberapa kelompok keagamaan dan dilarang beredar di beberapa negara karena tuduhan bahwa novel tersebut mempromosikan ilmu sihir dengan kedok cerita moral yang heroik. Meskipun demikian, sejumlah tokoh agama juga berpendapat bahwa buku ini mencontohkan sudut pandang penting, termasuk kekuatan pengorbanan diri dan bagaimana keputusan seseorang membentuk kepribadian mereka. Seri Harry Potter juga telah dimanfaatkan sebagai sumber pengajaran dalam teknik pendidikan, analisis sosiologis, dan pemasaran.