Hassan Shadily | |
---|---|
Lahir | [1] Pamekasan, Jawa Timur, Hindia Belanda | 20 Mei 1920
Meninggal | 10 September 2000[2] Jakarta, Indonesia | (umur 80)
Kebangsaan | Indonesia |
Almamater | Akademi Angkatan Darat Kekaisaran Jepang (1945) Universitas Cornell (1955) |
Pekerjaan | Ahli kamus, leksikograf |
Pasangan | Julia Shadily |
Anak | 4 |
Penghargaan | Satyalancana Kebudayaan (2014)[3] |
Hassan Shadily, M.A.[4] (20 Mei 1920 – 10 September 2000) adalah seorang ahli perkamusan dan leksikograf Indonesia.[1] Ia merupakan sosok yang mempunyai andil penting dalam peletakkan dasar leksikografi modern bahasa Inggris-Indonesia. Dua kamus yang ia susun bersama John M. Echols, Kamus Indonesia-Inggris dan Kamus Inggris-Indonesia, berpengaruh besar terhadap perkembangan bahasa Inggris di Indonesia, yang menyebabkan bahasa Inggris di Indonesia lebih kental bernuansa Amerika Serikat daripada Inggris Britania Raya.
Hassan menempuh pendidikan HIS di Pamekasan (1929), MULO di Malang (1937) dan MOSVIA di Yogyakarta (1941). Pada tahun 1944, Hassan berkesempatan belajar di Tokyo International School, dilanjutkan Military Academy Tokyo Japan pada tahun 1945. Tahun 1952, ketika program beasiswa Fulbright diluncurkan, Hassan Shadily (bersama Mh. Rustandi Kartakusuma) menjadi orang Indonesia pertama yang mendapatkan beasiswa ini.[5] Dengan beasiswa, Hassan Shadily mengambil pendidikan master di Department of Social Science, Universitas Cornell (1952-1955).[1] Ia meraih gelar master dalam bidang sosiologi.[6] Pada saat di Cornell, ia berkenalan dengan Prof. Dr. John M. Echols (1913-1982[7]) yang kelak menjadi mitranya dalam menyusun Kamus Indonesia-Inggris.[1]
Kerja dua leksikografer ini kemudian membuahkan hasil. An Indonesian-English Dictionary Diarsipkan 2022-05-24 di Wayback Machine. diterbitkan Cornell University Press pada tahun 1961, menyusul An English-Indonesian Dictionary Diarsipkan 2022-05-24 di Wayback Machine. terbit pada tahun 1975. Keduanya kemudian diterbitkan PT Gramedia Pustaka Utama di Indonesia sebagai Kamus Indonesia-Inggris Diarsipkan 2022-05-25 di Wayback Machine. dan Kamus Inggris-Indonesia Diarsipkan 2022-05-25 di Wayback Machine. mulai tahun 1976.
Peran Hassan semakin besar selepas meninggalnya Prof. Echols pada tahun 1982. Bersama dengan tim Cornell University, Hassan mengerjakan revisi ketiga Kamus Indonesia-Inggris yang dimulai pada akhir tahun 1983. Revisi besar ini dilaksanakan setelah mendapat begitu banyak masukan dari orang-orang Indonesia serta para pemakai edisi pertama atau kedua. Pada waktu itu, lebih dari separuh bagian kamus dirombak dan disesuaikan. Drafnya kemudian diperbaiki oleh Hassan sebelum diterbitkan.
Selain sebagai leksikograf, Hassan sempat memimpin Franklin Book Program Jakarta yang berkantor pusat di New York. Lewat Yayasan Dana Buku Indonesia, ia dipercaya John D. Rockefeller dan Datus C. Smith untuk mengembangkan program penerjemahan buku-buku Amerika ke dalam bahasa Indonesia. Pada tahun 1980, Hassan Shadily menjabat sebagai kepala redaksi Penerbit Ichtiar Baru Van Hoeve dan Elsevier Publishing Projects. Pada masa ini ia berhasil menyusun Ensiklopedi Indonesia dalam 7 jilid.[1]
Hassan Shadily meninggal dunia di Jakarta, pada 10 September 2000, dan dimakamkan di TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan. Atas jasa-jasanya, ia dianugerahi Tanda Kehormatan Satyalancana Kebudayaan dari Presiden RI pada tahun 2014.[8]