IDHAM di kalangan perbankan ia bahkan dikenal “Konservatif”.” Anggapan konservatif itu mungkin benar katanya.”Uang yang diputarkan uang nasabah;dalam memutarkannya,kita harus berhati-hati.”
Pendiri PT Bank Niaga ini merintis usahanya bersama sembilan karyawan hamper 32 tahun lalu. Modalnya hanya Rp 2,5 juta dan berkantor di sebuah bangunan tingkat dua yang terletak di kawasan sesak di Jalan Roa Malaka,Jakarta.
Setelah bergabung dengan bank Amerika pada tanggal 1983 resmi dikukukan dengan surat keputusan Menteri Keuangan Radius Prawiro, PT Bank Niaga punya kekayaan Rp 152 juta.Kantor cabangnya pun bertambah menjadi 20 buah di berbagi kota utama di Indonesia.Sebelum itu, PT Bank niaga sudah pula menyehatkan Bank Agung Surakarta, dan Bank tabungan Bandung.[1]