Ikan raja laut (alternatif: Coelacanth Manado / Coelacanth Indonesia) | |
---|---|
Spesimen Latimeria menadoensis, Tokyo Sea Life Park (Kasai Rinkai Suizokuen), Jepang | |
Klasifikasi ilmiah | |
Domain: | Eukaryota |
Kerajaan: | Animalia |
Filum: | Chordata |
Klad: | Sarcopterygii |
Kelas: | Actinistia |
Ordo: | Coelacanthiformes |
Famili: | Latimeriidae |
Genus: | Latimeria |
Spesies: | L. menadoensis
|
Nama binomial | |
Latimeria menadoensis | |
Wilayah L. menadoensis warna ungu |
Coelacanth Indonesia (Latimeria menadoensis) (sering dikenal dengan ikan raja laut), atau juga disebut coelacanth Sulawesi,[1][2] adalah salah satu dari dua spesies hidup coelacanth, sejenis ikan purba, yang masih ada hingga kini. Coelacanth Indonesia memiliki ciri berwarna sisik tubuh kecokelatan. Ikan langka ini masuk ke dalam daftar IUCN Red List dengan kategori rentan.[1] Satu spesies lainnya, Latimeria chalumnae (coelacanth Afrika) masuk dalam daftar terancam kritis.[3] Populasi coelacanth Indonesia yang terpisah ditemukan di perairan Sulawesi Utara serta Papua dan Papua Barat.
Di Indonesia, spesimen coelacanth Indonesia yang telah diawetkan kering disimpan dalam peti kaca dan dipamerkan di Seaworld Indonesia, Jakarta. Setidaknya ada dua awetan basah coelacanth Indonesia, yakni yang disimpan di Museum Zoologicum Bogoriense (MZB) di Cibinong dan di Manado.[4]