Invasi Manchuria oleh Jepang

Invasi Jepang ke Manchuria
Bagian dari Periode antarperang

Pasukan Jepang berbaris memasuki Mukden pada tanggal 18 September 1931
Tanggal18 September 1931 – 26 Februari 1932
(5 bulan, 1 minggu dan 2 hari)
LokasiManchuria, Tiongkok
Hasil

Kemenangan Jepang

Perubahan
wilayah
Manchuria diduduki oleh Tentara Kwantung,
Pendirian Manchukuo sebagai negara boneka Jepang
Pihak terlibat

 Jepang

Angkatan Bersenjata Kolaborator Tiongkok
 Tiongkok
Tokoh dan pemimpin
Shigeru Honjō
Jirō Tamon
Hideki Tojo[1]
Senjuro Hayashi
Puyi
Zhang Haipeng
Zhang Xueliang
Ma Zhanshan
Feng Zhanhai
Ting Chao
Kekuatan
30,000–60,450 tentara[butuh rujukan] 160,000 tentara

Invasi Jepang ke Manchuria dimulai pada 18 September 1931, ketika Tentara Kwantung dari Kekaisaran Jepang menyerbu Manchuria segera setelah terjadinya Insiden Mukden. Kemudian, pada bulan Februari 1932, Jepang mendirikan negara boneka di wilayah yang diduduki tersebut bernama Manchukuo. Pendudukan Jepang di Manchuria itu berlangsung hingga keberhasilan Uni Soviet dan Mongolia dalam Operasi Serangan Strategis Manchuria pada pertengahan Agustus 1945.

Zona Kereta Api Manchuria Selatan dan Semenanjung Korea sudah berada di bawah kendali Kekaisaran Jepang sejak Perang Rusia-Jepang tahun 1904-1905. Industrialisasi dan militerisasi Jepang yang sedang berlangsung memastikan ketergantungan mereka yang semakin besar pada impor minyak dan logam dari Amerika Serikat.[2] Sanksi Amerika Serikat terhadap Jepang mengakibatkan Jepang melanjutkan ekspansi mereka ke wilayah Tiongkok dan Asia Tenggara.[3] Terjadinya Insiden Jembatan Marco Polo pada 7 Juli 1937, kadang-kadang disebut sebagai tanggal alternatif dimulainya Perang Dunia II, berbeda dengan yang lebih umum diterima yaitu pada 1 September 1939, ketika Jerman menyerbu Polandia. [4]

  1. ^ "Tōjō Hideki - prime minister of Japan". britannica.com. Diakses tanggal 27 March 2018. 
  2. ^ Walker, Michael (2017). The 1929 Sino-Soviet War: The War Nobody Knew (Modern War Studies). ISBN 978-0700623754. 
  3. ^ Meyer, Michael. In Manchuria: A Village Called Wasteland and the Transformation of Rural China. ISBN 978-1620402887. 
  4. ^ Seagrave, Sterling (February 5, 2007). "post Feb 5 2007, 03:15 PM". The Education Forum. Diarsipkan dari versi asli tanggal June 13, 2008. Diakses tanggal June 13, 2008. Americans think of WW2 in Asia as having begun with Pearl Harbor, the British with the fall of Singapore, and so forth. The Chinese would correct this by identifying the Marco Polo Bridge incident as the start, or the Japanese seizure of Manchuria earlier. 

From Wikipedia, the free encyclopedia · View on Wikipedia

Developed by razib.in