Ioannis III Doukas Vatatzes | |||||
---|---|---|---|---|---|
Kaisar Nicaea | |||||
Berkuasa | 15 Desember 1222 – 3 November 1254 | ||||
Pendahulu | Theodoros I Laskaris | ||||
Penerus | Theodoros II Laskaris | ||||
Kematian | 3 November 1254 | ||||
Pemakaman | Biara Sosandra, Magnesia | ||||
Pasangan | Irene Laskarina Anna dari Hohenstaufen | ||||
| |||||
Dinasti | Dinasti Laskaris | ||||
Ayah | Basileios Vatatzes, Adipati Trakia | ||||
Ibu | Tidak diketahui |
Ioannis III Doukas Vatatzes, dilatinisasi menjadi Ducas Vatatzes (bahasa Yunani: Ιωάννης Γ΄ Δούκας Βατάτζης, Iōannēs III Doukas Vatatzēs, c. 1193, Didymoteicho – 3 November 1254, Nymphaion), adalah Kaisar Nikea yang berkuasa dari tahun 1222 hingga 1254. Ia digantikan oleh anaknya, Theodoros II Laskaris.
Pada masa kekuasaannya, Ioannis III Doukas Vatatzes berhasil menjaga perdamaian dengan tetangga-tetangganya yang paling kuat, Bulgaria dan Kesultanan Rum. Jaringan diplomasinya bahkan mencapai Kekaisaran Romawi Timur dan Paus, dan pasukannya juga merekrut tentara bayaran Franka.
Ioannis III memperluas wilayah Nikea ke Eropa dan pada masa akhir kekuasaannya Nikea telah mencaplok wilayah Thessalonika. Ia juga mencaplok Pulau Rhodos,[1] dan pada saat yang sama ia mendukung upaya Kreta untuk membebaskan diri dari Republik Venesia.[2] Pada tahun 1235, Ioannis III bersekutu dengan Tsar Bulgaria Ivan Asen II dan mereka melancarkan Pengepungan Konstantinopel, tetapi mereka mengalami kegagalan dan kemudian menyepakati gencatan senjata selama dua tahun dengan Kekaisaran Latin.
Selain pencapaian militer, Ioannis III berhasil membangun ekonomi kekaisarannya. Meskipun mengidap epilepsi, Ioannis III tetap dapat memimpin secara aktif. Setengah abad setelah kematiannya, Ioannis III dijadikan santo dengan nama "Ioannis yang Penuh Belas Kasih", dan dirayakan setiap tahunnya pada tanggal 4 November dalam kalender Ortodoks.[3][4] Generasi-generasi setelah Ioannis Vatatzes juga menganggapnya sebagai "Bapak Orang-Orang Yunani."[5]