Iodin

53I
Iodin
Kristal iodin
Garis spektrum iodin
Sifat umum
Pengucapan/iodin/[1]
Penampilanpadatan abu-abu metalik berkilau, cairan hitam/ungu, gas berwarna ungu
Iodin dalam tabel periodik
Perbesar gambar

53I
Hidrogen Helium
Lithium Berilium Boron Karbon Nitrogen Oksigen Fluor Neon
Natrium Magnesium Aluminium Silikon Fosfor Sulfur Clor Argon
Potasium Kalsium Skandium Titanium Vanadium Chromium Mangan Besi Cobalt Nikel Tembaga Seng Gallium Germanium Arsen Selen Bromin Kripton
Rubidium Strontium Yttrium Zirconium Niobium Molybdenum Technetium Ruthenium Rhodium Palladium Silver Cadmium Indium Tin Antimony Tellurium Iodine Xenon
Caesium Barium Lanthanum Cerium Praseodymium Neodymium Promethium Samarium Europium Gadolinium Terbium Dysprosium Holmium Erbium Thulium Ytterbium Lutetium Hafnium Tantalum Tungsten Rhenium Osmium Iridium Platinum Gold Mercury (element) Thallium Lead Bismuth Polonium Astatine Radon
Francium Radium Actinium Thorium Protactinium Uranium Neptunium Plutonium Americium Curium Berkelium Californium Einsteinium Fermium Mendelevium Nobelium Lawrencium Rutherfordium Dubnium Seaborgium Bohrium Hassium Meitnerium Darmstadtium Roentgenium Copernicium Nihonium Flerovium Moscovium Livermorium Tennessine Oganesson
Br

I

At
teluriumiodinxenon
Lihat bagan navigasi yang diperbesar
Nomor atom (Z)53
Golongangolongan 17 (halogen)
Periodeperiode 5
Blokblok-p
Kategori unsur  nonlogam diatomik
Berat atom standar (Ar)
  • 126,90447±0,00003
  • 126,90±0,01 (diringkas)
Konfigurasi elektron[Kr] 4d10 5s2 5p5
Elektron per kelopak2, 8, 18, 18, 7
Sifat fisik
Fase pada STS (0 °C dan 101,325 kPa)padat
Titik lebur(I2) 386,85 K ​(113,7 °C, ​236,66 °F)
Titik didih(I2) 457,4 K ​(184,3 °C, ​363,7 °F)
Kepadatan mendekati s.k.4,933 g/cm3
Titik tripel386,65 K, ​12,1 kPa
Titik kritis819 K, 11,7 MPa
Kalor peleburan(I2) 15,52 kJ/mol
Kalor penguapan(I2) 41,57 kJ/mol
Kapasitas kalor molar(I2) 54,44 J/(mol·K)
Tekanan uap (rombus)
P (Pa) 1 10 100 1 k 10 k 100 k
pada T (K) 260 282 309 342 381 457
Sifat atom
Bilangan oksidasi−1, +1, +3, +4, +5, +6, +7 (oksida asam kuat)
ElektronegativitasSkala Pauling: 2,66
Energi ionisasike-1: 1008,4 kJ/mol
ke-2: 1845,9 kJ/mol
ke-3: 3180 kJ/mol
Jari-jari atomempiris: 140 pm
Jari-jari kovalen139±3 pm
Jari-jari van der Waals198 pm
Lain-lain
Kelimpahan alamiprimordial
Struktur kristalortorombus berpusat muka
Struktur kristal Face-centered orthorhombic untuk iodin
Konduktivitas termal0,449 W/(m·K)
Resistivitas listrik1,3×107 Ω·m (suhu 0 °C)
Arah magnetdiamagnetik[2]
Suseptibilitas magnetik molar−88,7×10−6 cm3/mol (298 K)[3]
Modulus curah7,7 GPa
Nomor CAS7553-56-2
Sejarah
Penemuan dan isolasi pertamaB. Courtois (1811)
Isotop iodin yang utama
Iso­top Kelim­pahan Waktu paruh (t1/2) Mode peluruhan Pro­duk
123I sintetis 13 jam ε, γ 123Te
124I sintetis 4,176 hri ε 124Te
125I sintetis 59,40 hri ε 125Te
127I 100% stabil
129I renik 1,57×107 thn β 129Xe
131I sintetis 8,02070 hri β, γ 131Xe
135I sintetis 6,57 jam β 135Xe
| referensi | di Wikidata

Iodin atau yodium adalah sebuah unsur kimia dengan lambang I dan nomor atom 53. Menjadi unsur halogen stabil terberat, ia merupakan padatan nonlogam semi-berkilau pada kondisi standar yang melebur membentuk cairan berwarna lembayung tua pada suhu 114 °C (237 °F), dan mendidih menjadi gas berwarna lembayung pada 184 °C (363 °F). Unsur ini ditemukan oleh kimiawan Prancis Bernard Courtois pada tahun 1811 dan diberi nama dua tahun kemudian oleh Joseph L. Gay-Lussac, dari bahasa Yunani Kuno Ιώδης 'berwarna lembayung'.

Iodin terjadi dalam banyak keadaan oksidasi, meliputi iodida (I), iodat (IO3), dan berbagai anion periodat. Ia adalah halogen stabil yang paling tidak melimpah, menjadi unsur paling melimpah ke-61. Sebagai nutrisi mineral esensial terberat, iodin diperlukan untuk sintesis hormon tiroid.[4] Kekurangan iodin mempengaruhi sekitar dua miliar orang dan merupakan penyebab utama kecacatan intelektual yang dapat dicegah.[5]

Produsen iodin yang dominan saat ini adalah Chili dan Jepang. Karena nomor atomnya yang tinggi dan kemudahannya menempel pada senyawa organik, ia juga disukai sebagai bahan radiokontras yang tidak beracun. Karena kekhususan serapannya oleh tubuh manusia, isotop radioaktif iodin juga dapat digunakan untuk mengobati kanker tiroid. Iodin juga digunakan sebagai katalis dalam produksi industri dari asam asetat dan beberapa polimer.

Unsur ini terdapat dalam Daftar Obat Esensial Organisasi Kesehatan Dunia.[6]

  1. ^ (Indonesia) "Iodin". KBBI Daring. Diakses tanggal 17 Juli 2022. 
  2. ^ Magnetic susceptibility of the elements and inorganic compounds, in Handbook of Chemistry and Physics 81st edition, CRC Press.
  3. ^ Weast, Robert (1984). CRC, Handbook of Chemistry and Physics. Boca Raton, Florida: Chemical Rubber Company Publishing. hlm. E110. ISBN 0-8493-0464-4. 
  4. ^ "Iodine". Micronutrient Information Center, Linus Pauling Institute, Oregon State University, Corvallis. 2015. Diakses tanggal 22 Juni 2023. 
  5. ^ McNeil Jr DG (16 Desember 2006). "In Raising the World's I.Q., the Secret's in the Salt". The New York Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 Juli 2010. Diakses tanggal 22 Juni 2023. 
  6. ^ World Health Organization (2021). World Health Organization model list of essential medicines: 22nd list (2021). Jenewa: World Health Organization. hdl:10665/345533alt=Dapat diakses gratis. WHO/MHP/HPS/EML/2021.02. 

From Wikipedia, the free encyclopedia · View on Wikipedia

Developed by razib.in