Isamu Akasaki | |
---|---|
Nama asal | 赤崎 勇 |
Lahir | Chiran, Distrik Kawanabe, Prefektur Kagoshima, Kekaisaran Jepang | 30 Januari 1929
Meninggal | 1 April 2021 Nagoya, Aichi, Jepang | (umur 92)
Kebangsaan | Jepang |
Almamater | Universitas Kyoto Universitas Nagoya |
Penghargaan | Penghargaan Asahi (2001) Penghargaan Takeda (2002) Penghargaan Kyoto (2009) Medali Edison IEEE (2011) Penghargaan Nobel Fisika (2014) Penghargaan Charles Stark Draper (2015) |
Karier ilmiah | |
Bidang | Fisika, Teknik |
Institusi | Universitas Meijo Universitas Nagoya |
Isamu Akasaki (赤崎 勇 , Akasaki Isamu, 30 Januari 1929 – 1 April 2021) adalah seorang insinyur dan fisikawan Jepang, yang mengkhususkan diri dalam bidang teknologi semikonduktor dan pemenang Penghargaan Nobel, yang terkenal karena menemukan LED biru terang galium nitrida (GaN) pada tahun 1989 dan juga kemudian LED biru GaN dengan kecerahan tinggi.[1][2][3][4][5]
Untuk pencapaian ini dan lainnya, Akasaki dianugerahi Penghargaan Kyoto dalam bidang Teknologi Maju pada 2009,[6] dan IEEE Edison Medal pada 2011.[7] Ia juga dianugerahi Penghargaan Nobel Fisika pada tahun 2014, bersama dengan Hiroshi Amano dan Shuji Nakamura,[8] "untuk penemuan dioda pemancar cahaya biru yang efisien, yang memungkinkan sumber cahaya putih yang terang dan hemat energi". Pada tahun 2021, Akasaki, bersama dengan Shuji Nakamura, Nick Holonyak, M. George Craford dan Russell D. Dupuis dianugerahi Queen Elizabeth Prize for Engineering "untuk kreasi dan pengembangan pencahayaan LED, yang menjadi dasar dari semua teknologi pencahayaan solid state."[9]