Ismed M. Noor | |
---|---|
Lahir | Batavia, Hindia Belanda | 9 Agustus 1934
Meninggal | 14 Maret 1975 Jakarta, Indonesia | (umur 41)
Kebangsaan | Indonesia |
Almamater | Akademi Teater Nasional Indonesia |
Pekerjaan | Aktor Wartawan Produser Sutradara |
Suami/istri | Flora Luntungan |
H. Ismed Mohammad Noor (9 Agustus 1934 – 14 Maret 1975) adalah seorang seniman Indonesia yang berprofesi sebagai aktor, produser film, dan juga sutradara serta wartawan dan merupakan adik dari aktor kawakan Sukarno M. Noor dan merupakan paman dari pemeran indonesia Tino Karno, Rano Karno, dan Suti Karno. Dia memulai karier profesionalnya di perfilman sebagai figuran pada tahun 1954 dalam film Rela. Dia bahkan pernah bermain bersama kakaknya, Sukarno M. Noor dalam film Istana yang Hilang pada tahun 1960.[1]
Setelah menjadi figuran di beberapa film, pada awal tahun '60-an, dia mulai mendapat peran yang lebih baik dengan menjadi pemeran utama dalam film Pesta Musik La Bana (1960), Pagar Kawat Berduri (1961), dan Toha Pahlawan Bandung Selatan juga pada tahun 1961, di mana dia memerankan tokoh Pahlawan Nasional, Mohammad Toha. Setelah itu namanya pun semakin populer dan mendapatkan peran utama di beberapa film berikutnya.