| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Berat atom standar Ar°(Os) |
| |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Osmium (76Os) memiliki tujuh isotop alami, lima di antaranya stabil: 187Os, 188Os, 189Os, 190Os, dan 192Os (yang paling melimpah). Isotop alami lainnya, 184Os, dan 186Os, memiliki waktu paruh yang sangat panjang (masing-masing 1,12×1013 tahun dan 2×1015 tahun) dan untuk tujuan praktis dapat dianggap stabil juga. 187Os merupakan anak dari 187Re (waktu paruh 4,56×1010 tahun) dan paling sering diukur dalam rasio 187Os/188Os. Rasio ini, serta rasio 187Re/188Os, telah digunakan secara luas dalam penanggalan batuan terestrial maupun meteorik. Ia juga telah digunakan untuk mengukur intensitas pelapukan benua dari waktu ke waktu geologis dan untuk menetapkan usia minimum untuk stabilisasi akar mantel kraton benua. Namun, aplikasi Os yang paling menonjol dalam penanggalan adalah dalam hubungannya dengan iridium, untuk menganalisis lapisan kuarsa yang terguncang di sepanjang batas Kapur–Paleogen yang menandai kepunahan dinosaurus 66 juta tahun yang lalu.
Ada juga 30 radioisotop buatan,[3] yang berumur paling panjang anda 194Os dengan waktu paruh 6 tahun; semua radioisotop lain memiliki waktu paruh di bawah 94 hari. Ada juga sembilan isomer nuklir yang diketahui, yang berumur paling panjang adalah 191mOs dengan waktu paruh 13,10 jam. Semua isotop dan isomer nuklir osmium bersifat radioaktif atau stabil secara pengamatan, artinya mereka diprediksi radioaktif tetapi tidak ada peluruhan aktual yang teramati.