J. K. Rowling | |
---|---|
Lahir | Joanne Rowling 31 Juli 1965 Yate, Gloucestershire, Inggris |
Nama pena |
|
Pekerjaan |
|
Almamater | Universitas Exeter Moray House |
Periode | 1997–sekarang |
Genre | |
Pasangan |
|
Anak | 3 |
Tanda tangan | |
Website | |
jkrowling |
Joanne Rowling, CH, OBE, FRCPE, FRSL (/ˈroʊlɪŋ/ ROH-ling;[1] lahir 31 Juli 1965), dikenal dengan nama pena J. K. Rowling, adalah seorang penulis, filantropis, produser film, dan penulis skenario Inggris. Dia adalah penulis seri Harry Potter, yang telah memenangkan banyak penghargaan dan terjual lebih dari 500 juta kopi pada tahun 2018,[2] dan pada 2008 menjadi seri buku anak-anak terlaris dalam sejarah.[3] Buku-buku tersebut menjadi landasan diproduksinya seri film populer. Rowling juga menulis fiksi kriminal dengan nama pena Robert Galbraith.
Lahir di Yate, Gloucestershire, Rowling bekerja sebagai peneliti dan sekretaris dwibahasa untuk Amnesty International pada tahun 1990 ketika ia menyusun ide untuk seri Harry Potter saat berada di dalam kereta yang terlambat dari Manchester ke London. Selama tujuh tahun berikutnya, ia mengalami berbagai peristiwa, seperti kematian ibunya, kelahiran anak pertamanya, perceraian dengan suami pertamanya, dan hidup dalam kemiskinan sampai novel pertamanya, Harry Potter dan Batu Bertuah, diterbitkan pada tahun 1997. Novel tersebut dilanjutkan dengan enam sekuel, yang terakhir dirilis pada tahun 2007. Sejak saat itu, Rowling telah menulis beberapa buku untuk pembaca dewasa, antara lain Perebutan Kursi Kosong (2012), dan dengan nama samaran Robert Galbraith, ia menulis seri fiksi kriminal Cormoran Strike. Pada tahun 2020, buku "dongeng politik" karangannya, The Ickabog, dirilis dalam bentuk cerita bersambung secara daring.
Kehidupan Rowling berubah drastis, mulai dari hidup dengan mengandalkan tunjangan pemerintah sampai dinobatkan menjadi penulis miliarder pertama di dunia oleh Forbes.[4][5] Forbes melaporkan bahwa Rowling kehilangan status miliardernya setelah menyumbangkan sebagian besar penghasilannya untuk amal. Total penghasilan dari penjualan buku-bukunya di Inggris melebihi £238 juta, menjadikannya sebagai penulis buku terlaris yang masih hidup di Inggris.[6] Sunday Times memperkirakan kekayaan Rowling sebesar £820 juta pada tahun 2021, menjadikannya orang terkaya ke-196 di Inggris.[7] Rowling dianugerahi Order of the Companions of Honor (CH) pada Tahun 2017 atas jasanya dalam bidang kesastraan dan filantropi. Ia mendirikan Volant Charitable Trust untuk membantu perempuan, anak-anak dan remaja yang kurang beruntung dan telah mendukung banyak badan amal, termasuk Comic Relief, Gingerbread, sejumlah yayasan sklerosis multipel dan penyakit coronavirus 2019 serta meluncurkan badan amalnya sendiri bernama Lumos.
Majalah Time menempatkannya di posisi kedua Person of the Year 2007, menghargai inspirasi sosial, moral, dan politik yang ia berikan kepada para penggemarnya.[8] Pada Oktober 2010, ia dinobatkan sebagai "Perempuan Paling Berpengaruh di Inggris" oleh The Guardian.[9] Rowling turut menyuarakan pandangannya mengenai politik Inggris, ia khususnya menentang kemerdekaan Skotlandia dan Brexit, dan dikritik terkait hubungannya dengan media. Sejak akhir 2019, Rowling secara terbuka mengungkapkan pendapatnya tentang transgender dan hak-hak asasi mereka. Pandangannya ini dianggap transfobia oleh organisasi pendukung LGBT dan beberapa feminis, tetapi juga mendapat dukungan dari feminis dan tokoh lainnya.
<ref>
tidak sah;
tidak ditemukan teks untuk ref bernama Top500M