Jalur Barat Laut (bahasa Inggris: The Northwest Passage) (disingkat JBL) merupakan lintasan yang berasal dari sudut pandang Eropa dan Atlantika utara, dengan rute laut ke arah Samudra Pasifik melalui Samudera Arktik, di sepanjang pantai utara Amerika Utara, dan melintasi perairan di Kepulauan Arktik Kanada.[1][2] Lintasan di arah selatan, yang menjalur di sepanjang pantai Arktika, di Norwegia dan Siberia biasa disebut Jalur Timur Laut (disingkat JTT).
Berbagai pulau di kepulauan Kanada dipisahkan satu sama lain oleh serangkaian perairan Arktika yang secara kolektif dikenal sebagai Jalur Barat Laut atau Lintasan Barat Laut.[3]
Selama berabad-abad, penjelajah Eropa mencari jalan yang bisa dilalui sebagai jalur perdagangan yang memungkinkannya ke Asia. Jalur utara yang dibatasi es ditemukan pada tahun 1850 oleh penjelajah Irlandia Robert McClure; Namun, harus melewati kawasan pembukaan yang lebih ke arah selatan; yang sedang dieksplorasi oleh penjelajah Skotlandia, John Rae pada tahun 1854. Roald Amundsen, seorang warga kebangsaan Norwegia membuat lintasan lengkap pertama pada tahun 1903-1906. Hingga tahun 2009, Paket Es Arktik mencegah pelayaran laut di sepanjang tahun tersebut. Penurunan es laut Arktik membuat perairan tersebut lebih mudah dinavigasi, dalam hal ini adalah navigasi es.[4]
Klaim kedaulatan atas wilayah perairan dapat mempersulit proses pengiriman melalui wilayah ini di masa depan. Pemerintah Kanada berpendapat bahwa Lintasan Barat Laut adalah bagian dari Perairan Dalam Kanada,[5] tetapi Amerika Serikat dan berbagai negara Eropa mengklaim bahwa lintasan tersebut merupakan selat internasional atau jalur transit, yang merupakan jalur bebas bagi siapa saja.[6][7] Telah diketahui bahwa di ujung timur lintasan ini memiliki kedalaman hampir 15 meter (49 kaki),[8] oleh sebab itu kelayakan rute sebagai jalur pengiriman Euro-Asia akan semakin berkurang. Namun, sebuah jalur pelayaran Tiongkok dapat melakukan pelayaran kapal kargo dengan menggunakan jalur tersebut ke Amerika Serikat bagian timur dan Eropa. Sebuah lintasan khusus pernah dibuat oleh perusahaan kapal Nordic Orion, sehingga pengiriman dengan berat 73.500 ton di bulan September 2013 dapat dilakukan. Hal ini dikarenakan ukuran kapal Nordic Orion terlalu besar jika harus melintasi Terusan Panama.[9]
The head of a Canadian mining company developing a massive mineral deposit within the Arctic Circle said the Northwest Passage won’t work as a viable shipping route to Europe and Asia.