Yang Amat Terhormat Sir John Major | |
---|---|
Perdana Menteri Britania Raya | |
Masa jabatan 28 November 1990 – 2 Mei 1997 | |
Penguasa monarki | Elizabeth II |
Wakil | Michael Heseltine (1995–97) |
Pemimpin Oposisi | |
Masa jabatan 2 Mei 1997 – 19 Juni 1997 | |
Penguasa monarki | Elizabeth II |
Perdana Menteri | Tony Blair |
Pemimpin Partai Konservatif | |
Masa jabatan 27 November 1990 – 19 Juni 1997 | |
Wakil | Viscount Whitelaw (1990–91) |
Menteri Keuangan | |
Masa jabatan 26 Oktober 1989 – 28 November 1990 | |
Perdana Menteri | Margaret Thatcher |
Menteri Negara Urusan Luar Negeri dan Persemakmuran | |
Masa jabatan 24 Juli 1989 – 26 Oktober 1989 | |
Perdana Menteri | Margaret Thatcher |
Sekretaris Utama Menteri Keuangan | |
Masa jabatan 13 June 1987 – 24 July 1989 | |
Perdana Menteri | Margaret Thatcher |
Menteri Negara Keamanan Sosial | |
Masa jabatan 10 September 1986 – 13 Juni 1987 | |
Perdana Menteri | Margaret Thatcher |
Wakil Parlemen untuk Sekretaris Negara Keamanan Sosial | |
Masa jabatan 2 September 1985 – 10 September 1986 | |
Perdana Menteri | Margaret Thatcher |
Komisioner Dewan Bangsawan untuk Urusan Keuangan | |
Masa jabatan 3 Oktober 1984 – 1 November 1985 | |
Perdana Menteri | Margaret Thatcher |
Anggota Parlemen untuk Huntingdon (n.b.) | |
Masa jabatan 3 Mei 1979 – 14 Mei 2001 | |
Informasi pribadi | |
Lahir | 29 Maret 1943 St Helier, Surrey, Inggris |
Partai politik | Konservatif |
Suami/istri | |
Anak | 2 |
Orang tua | Tom Major-Ball (ayah) |
Kerabat | Terry Major-Ball (saudara) |
Pendidikan | Rutlish School |
Situs web | Situs web resmi |
Penghargaan
| |
Sunting kotak info • L • B |
Sir John Major KG CH (lahir 29 Maret 1943) adalah politisi Britania Raya yang menjadi Perdana Menteri Britania Raya dan pemimpin Partai Konservatif dari 1990 hingga 1997. John awalnya adalah Menteri Luar Negeri dan Menteri Keuangan (bahasa Inggris: Chancellor of the Exchequer) di Pemerintahan Margaret Thatcher dari 1989 hingga 1990, dan Anggota Parlemen (MP) untuk Huntingdon dari 1979 hingga pensiun pada 2001. Sejak kematian Margaret Thatcher pada tahun 2013, ia adalah perdana menteri tertua yang masih hidup.
Lahir di St Helier, Surrey, John dibesarkan di Brixton. Ia awalnya bekerja sebagai petugas asuransi kemudian di Badan Kelistrikan London, sebelum kemudian menjadi seorang eksekutif di Standard Chartered. Ia terpilih pertama kali ke dalam Dewan Rakyat pada pemilihan umum 1979 sebagai MP dari Huntingdon. Ia menjabat sebagai Sekretaris Privat Parlemen, Asisten Whip dan Menteri Jaminan Sosial. Pada tahun 1987, ia bergabung ke dalam kabinet sebagai Sekretaris Utama Perbendaharaan, dan dipromosikan menjadi Menteri Luar Negeri dua tahun kemudian. Hanya setelah 3 bulan kemudian pada Oktober 1989, ia ditunjuk menjadi Menteri Keuangan, dimana ia mempresentasikan anggaran negara tahun 1990 budget. John Major lalu menjadi perdana menteri setelah Margaret Thatcher mengundurkan diri pada November 1990. Ia memimpin partisipasi Inggris dalam Perang Teluk pada Maret 1991, dan ikut berunding pada Perjanjian Maastricht pada Desember 1991.[1] Ia memimpin Partai Konservatif memenangi pemilu empat kali berturut-turut, dengan kemenangan suara terbesar dalam sejarah Inggris dengan total lebih dari 14 juta suara pada pemilihan umum 1992. Sesaat setelah kemenangan tersebut, dalam peristiwa yang disebut Black Wednesday (September 1992), pemerintahannya terpaksa menarik pound sterling dari Mekanisme Nilai Tukar Eropa. Kejadian ini menjadikan pamor Partai Konservatif menurun dan John tidak pernah lagi memimpin dalam jajak pendapat di parlemen.
Meskipun ia menuai kesuksesan dengan pertumbuhan ekonomi yang baik dan menginisiasikan proses perdamaian di Irlandia Utara, pada pertengahan dekade 1990-an, Partai Konservatif terlibat dalam beberapa skandal yang melibatkan beberapa MP (termasuk menteri-menteri kabinet). Kritik terhadap kepemimpinan John mencapai puncaknya sehingga ia memilih mengundurkan diri sebagai pemimpin partai pada Juni 1995, namun mencoba mencalonkan diri kembali. Ia ditantang oleh John Redwood dalam pemilihan ketua partai namun berhasil terpilih kembali dengan mudah. Pada saat itu, Partai Buruh dalam pimpinan Tony Blair telah membawa haluan partai ke tengah dan memenangi beberapa pemilihan sela, sehingga mengambil alih mayoritas parlemen pada Desember 1996.[2] John mengalami kekalahan pada pemilihan umum lima bulan setelah itu, dalam sebuah kekalahan terbesar sejak disahkannya Undang-Undang Reformasi besar-besaran pada tahun 1832.
John digantikan oleh William Hague sebagai pemimpin Partai Konservatif pada Juni 1997. Ia berhenti dari aktivitas politik termasuk berhenti dari Dewan Rakyat pada pemilihan umum 2001. Pada 1999, sebuah jajak pendapat di BBC Radio 4 menempatkannya pada peringkat ke-17 dari 19 diantara para perdana menteri abad ke-20.[3] Pada tahun 2016, a survei yang diadakan Universitas Leeds menempatkannya pada peringkat ke 6 dari 13 perdana menteri pasca perang.[4]