Jusuf Wibisono | |
---|---|
Menteri Keuangan Indonesia Ke-7 | |
Masa jabatan 24 Maret 1956 – 9 Januari 1957 | |
Presiden | Soekarno |
Perdana Menteri | Ali Sastroamidjojo |
Masa jabatan 27 April 1951 – 3 April 1952 | |
Presiden | Soekarno |
Perdana Menteri | Soekiman Wirjosandjojo |
Menteri Muda Kemakmuran Indonesia ke-1 | |
Masa jabatan 2 Oktober 1946 – 3 July 1947 | |
Presiden | Soekarno |
Perdana Menteri | Sutan Sjahrir |
Pendahulu Tidak ada | |
Informasi pribadi | |
Lahir | Magelang, Keresidenan Kedu, Hindia Belanda | 28 Februari 1909
Meninggal | 15 Juni 1982 Jakarta, Indonesia | (umur 73)
Partai politik | Masyumi (sampai 1960) PSII (sampai 1971) |
Almamater | Rechtshoogeschool te Batavia |
Sunting kotak info • L • B |
Jusuf Wibisono (28 Februari 1909 – 15 Juni 1982) merupakan seorang ekonom Indonesia dan politisi Partai Masyumi. Dia pernah menjabat sebagai Menteri Keuangan dalam Kabinet Sukiman-Suwirjo (1951–1952) dan Kabinet Ali Sastroamidjojo II (1956–1957), dan sebagai Menteri Muda Kemakmuran dalam Kabinet Sjahrir III.
Lahir di Magelang, Jusuf mulai aktif dalam organisasi Islam selama studinya. Setelah menjadi anggota Masyumi, ia menjadi tokoh pimpinan yang menyatakan pertidaksetujuannya di hadapan umum dengan tokoh Masyumi lainnya seperti Mohammad Natsir. Selama menjabat Menteri Keuangan, Jusuf cenderung melonggarkan kebijakan fiskal pemerintah dan diketahui memberikan kredit dari pemerintah ke perusahaan-perusahaan dengan ikatan politis. Ia juga merupakan tokoh antikomunis dan mencoba untuk mengarahkan Masyumi agar bekerjasama dengan Soekarno untuk melawan Partai Komunis Indonesia, meskipun gagal.
Setelah pembubaran Masyumi sebagai dampak pemberontakan Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia, Jusuf dipenjara. Ia dibebaskan dalam masa Orde Baru dan sempat kembali berpolitik. Awalnya bermaksud untuk mendirikan partai baru, ia menjadi anggota Partai Syarikat Islam Indonesia sampai pensiun dari politik karena kegagalan partai tersebut dalam Pemilu 1971. Di masa ini, ia menjadi rektor di Universitas Muhammadiyah Jakarta dan Universitas Cokroaminoto Yogyakarta dan presiden direktur di Bank Perdania. Ia meninggal pada tahun 1982 di Jakarta.