KTM ETS KTM Electric Train Service | |
---|---|
Ikhtisar | |
Nama asli | Perkhidmatan Tren Elektrik (Melayu) 电动列车服务 (Tionghoa) மின்சார ரயில் சேவை (Tamil) |
Jenis | Kereta antarkota Kereta semi cepat |
Lokasi | Padang Besar - Butterworth - Ipoh - Kuala Lumpur - Gemas - (Johor Bahru pada pertengahan 2025) |
Stasiun | 36 (per 15 Januari 2022)[2] |
Penumpang harian | 10.489 (Kuartal ketiga 2018)[1] |
Penumpang | 3,902 juta (2019) |
Situs web | www.ktmb.com.my |
Operasi | |
Dibuka | 12 Agustus 2010 |
Operator | Bahagian Antarabandar KTM |
Sistem konduksi | Dengan masinis |
Rangkaian | 5 rangkaian kereta 6 gerbong KTM Kelas 91 19 rangkaian kereta 6 gerbong KTM Kelas 93 |
Data teknis | |
Panjang lintas | Saat ini: 755 km (Padang Besar-Gema) Dibangun: 197 km (Gemas-Johor Bahru Sentral) |
Lebar sepur | 1.000 mm (3 ft 3+3⁄8 in) lebar sepur 1 m |
Elektrifikasi | 25 kV 50 Hz AC listrik aliran atas |
Kecepatan operasi | 140 km/h (87 mph) |
KTM ETS, yang secara komersial dikenal sebagai ETS, kependekan dari Electric Train Service ("Layanan Kereta Listrik"; bahasa Melayu: Perkhidmatan Tren Elektrik; Jawi: ڤرخدمتن كريتاڤي ايليتريك), adalah layanan penumpang kereta antarkota di Malaysia yang dioperasikan oleh Keretapi Tanah Melayu (KTM) menggunakan kereta rel listrik (KRL/EMU). KTM ETS merupakan layanan kereta rel listrik kedua yang dioperasikan oleh perusahaan kereta api Malaysia setelah layanan KTM Komuter, dan layanan kereta antarkota kedua setelah KTM Intercity.
ETS adalah layanan kereta dengan sepur meter tercepat di Malaysia dan beroperasi di sepanjang jalur listrik dan jalur ganda Jalur Pantai Barat antara Gemas dan Padang Besar di Semenanjung Malaysia, yang sebelumnya dilayani oleh KTM Intercity.
Layanan kereta api ini dioperasikan oleh Bahagian Antarabandar KTM. Sebelumnya dioperasikan oleh ETS Sendirian Berhad, anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya oleh Keretapi Tanah Melayu Berhad.