Kabupaten Kepulauan Mentawai | |
---|---|
Motto: Musara kasimaeru (Mentawai) Bersama menuju kebaikan | |
Koordinat: 2°11′S 99°39′E / 2.18°S 99.65°E | |
Negara | Indonesia |
Provinsi | Sumatera Barat |
Tanggal berdiri | 4 Oktober 1999[1] |
Dasar hukum | UU Nomor 49 Tahun 1999[1] |
Ibu kota | Tuapejat |
Jumlah satuan pemerintahan | |
Pemerintahan | |
• Bupati | Fernando Jongguran Simanjuntak (Pj.)[3] |
• Wakil Bupati | lowong |
• Sekretaris Daerah | Martinus Dahlan |
Luas | |
• Total | 6.033,76 km2 (2,329,65 sq mi) |
Populasi | |
• Total | 96.570 |
• Kepadatan | 16/km2 (41/sq mi) |
Demografi | |
• Agama |
|
• IPM | 61,35 (2021) sedang[6] |
Zona waktu | UTC+07:00 (WIB) |
Kode BPS | |
Pelat kendaraan | BA xxxx U** |
Kode Kemendagri | 13.09 |
DAU | Rp 631.842.621.000,- (2020) |
Situs web | www |
Kabupaten Kepulauan Mentawai adalah salah satu kabupaten yang terletak di provinsi Sumatera Barat, Indonesia. Kabupaten ini berada di luar dari wilayah pulau Sumatera, yang terdiri atas empat pulau utama. Kabupaten Kepulauan Mentawai dibentuk berdasarkan UU RI No. 49 Tahun 1999 resmi dimekarkan dari Kabupaten Padang Pariaman [7] dan dinamai menurut nama asli geografisnya.
Ada empat pulau utama yang berpenghuni yaitu Pulau Siberut, Pulau Sipora, Pulau Pagai Utara, dan Pulau Pagai Selatan yang dihuni oleh mayoritas masyarakat suku Mentawai, suku Minangkabau, dan pendatang lainnya di luar Sumatera Barat.[8] Selain itu masih ada beberapa pulau kecil lainnya yang berpenghuni namun sebagian besar pulau yang lain hanya ditanami dengan pohon kelapa.[9] Pada pertengahan tahun 2024, jumlah penduduk Kepulauan Mentawai sebanyak 96.570 jiwa.[4]