Kabupaten Kolaka | |
---|---|
Julukan: Wonua Mekongga (Bumi Mekongga) | |
Motto: Sangga-sanggae Olutumu Pekiiki Ine Samba (Tolaki) Sama-Sama Membangun Dareah Semua Sejahtera | |
Koordinat: 4°00′S 121°36′E / 4°S 121.6°E | |
Negara | Indonesia |
Provinsi | Sulawesi Tenggara |
Hari jadi | 28 Februari 1960 |
Ibu kota | Kolaka |
Jumlah satuan pemerintahan | Daftar
|
Pemerintahan | |
• Bupati | Muhammad Fadlansyah (Pj.)[1] |
• Wakil Bupati | lowong |
• Sekretaris Daerah | Ramli H. Sima (Pj.) |
Luas | |
• Total | 2.958,69 km2 (1,142,36 sq mi) |
Populasi | |
• Total | 243.842 |
• Kepadatan | 82/km2 (210/sq mi) |
Demografi | |
• Agama | Islam 90,38% Kristen 7,84% — Protestan 5,61% — Katolik 2,23% Hindu 1,75% Buddha 0,03%[3] |
• Bahasa | Tolaki |
• IPM | 73,98 (2022) tinggi[4] |
Zona waktu | UTC+08:00 (WITA) |
Kode BPS | |
Kode area telepon | 0405 |
Pelat kendaraan | DT xxxx |
Kode Kemendagri | 74.01 |
DAU | Rp 620.635.407.000.- |
Flora resmi | Anggrek Serat |
Fauna resmi | Anoa |
Situs web | www |
Kabupaten Kolaka adalah sebuah kabupaten yang berada di provinsi Sulawesi Tenggara, Indonesia. Ibu kota kabupaten Kolaka berada di kecamatan Kolaka.
Resmi ditetapkan sebagai sebuah Daerah Tingkat II pada tanggal 4 Juli 1959 melalui Undang-undang (UU) Nomor 29 Tahun 1959 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II Di Sulawesi. Dengan UU tersebut ditetapkan pejabat / penguasa sementara daerah tingkat II yang baru yaitu Wedana Abunawas sebagai Kepala Pemerintah Negeri Kolaka.[5]
Kemudian dengan Keputusan Menteri Dalam Negeri dan Otonomi Daerah, ditetapkan pengangkatan Bupati Kepala Daerah yang pertama dan untuk Kabupaten Daerah Tingkat II Kolaka ditunjuk dan diangkat Bapak Yacob Silondae sebagai Kepala Daerah Tingkat II Kolaka. Pengambilan sumpah dilaksanakan pada tanggal 29 Februari 1960.
Adapun pelantikan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Gotong Royong (DPRD-GR) yang pertama dilaksanakan pada tanggal 21 Oktober 1961 bertempat di Gedung Nasional Kolaka berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 287 tanggal 2 Maret 1961.
Kabupaten Kolaka (induk) telah dua kali mengalami pemekaran, yakni Kabupaten Kolaka Utara, dan yang terbaru adalah Kabupaten Kolaka Timur yang telah disahkan pada akhir tahun 2012. Pasca pemekaran, kabupaten Kolaka mencakup daratan dan kepulauan yang memiliki wilayah seluas 3.283,59 Km2, dan wilayah perairan (laut) diperkirakan seluas ± 15.000 Km². Jumlah penduduk kabupaten ini pada tahun 2021 berjumlah 238.352 jiwa, dengan kepadatan 73 jiwa/km2.[2][3]
Suku asli Kolaka adalah Suku Tolaki yang berbahasa Tolaki. Kolaka adalah daerah penghasil logam nikel terutama di Kecamatan Pomalaa. Disitu terdapat berbagai perusahaan besar salah satunya adalah PT Antam.