Kabupaten Nabire | |
---|---|
Motto: Nabire yang Berkeadilan, Sejahtera, dan Makmur | |
Koordinat: 3°32′25″S 135°33′18″E / 3.54016°S 135.55511°E | |
Negara | Indonesia |
Provinsi | Papua Tengah |
Tanggal berdiri | 10 September 1969 |
Dasar hukum | UU Nomor 12 Tahun 1969 [1] |
Ibu kota | Nabire |
Jumlah satuan pemerintahan | Daftar
|
Pemerintahan | |
• Bupati | Mesak Magai[2] |
• Wakil Bupati | Ismail Djamaluddin[2] |
• Sekretaris Daerah | Piter Erari |
Luas | |
• Total | 12.075,00 km2 (4,662,18 sq mi) |
Populasi | |
• Total | 176.027 |
• Kepadatan | 15/km2 (38/sq mi) |
Demografi | |
• Agama | |
• IPM | 71,36 (2023) tinggi [4] |
Zona waktu | UTC+09:00 (WIT) |
Kode BPS | |
Kode area telepon | 98811 ― 98864 |
Pelat kendaraan | PA xxxx E* |
Kode Kemendagri | 94.01 |
Kode SNI 7657:2023 | NAB |
DAU | Rp 757.858.156.000,00- (2020) |
Situs web | www |
Kabupaten Nabire adalah salah satu kabupaten yang juga merupakan ibu kota provinsi Papua Tengah, Indonesia, yang berbatasan dengan Provinsi Papua Barat di sebelah barat. Ibu kota kabupaten ini terletak di Nabire. Jumlah penduduk kabupaten Nabire pada akhir tahun 2023 berjumlah 176.027 jiwa.[3]
Pada tanggal 6 Februari 2004, terjadi gempa bumi yang kemudian disusul pada tanggal 26 November 2004 di Nabire, gempa bumi berkekuatan 7,2 skala Richter mengguncang daerah ini (lihat Gempa Nabire 2004).
Kabupaten Nabire adalah induk dari semua kabupaten di Papua Tengah kecuali Mimika (yang merupakan pemekaran Fakfak). Awalnya, Kabupaten Nabire bernama Kabupaten Paniai dengan ibukota Enarotali. Di tahun 1966, ibukota Paniai dipindah ke Nabire karena lebih strategis di wilayah pantai dibandingkan Enarotali yang berada di pedalaman. Kabupaten Paniai berubah nama menjadi Kabupaten Nabire menurut PP No. 52 Tahun 1996. Peraturan tersebut juga melahirkan kabupaten baru yang dimekarkan dari Nabire yaitu Kabupaten Paniai dan Kabupaten Puncak Jaya. Ketiga kabupaten tersebut sekarang berkembang menjadi 7 kabupaten penyusun Papua Tengah.[5][6]