Kadipaten Aquantin Duché d'Aquitaine | |||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
602–1453 | |||||||||||
Peta Prancis pada tahun 1154 | |||||||||||
Status | Fief Francia (602 – akhir abad ke-7), kadipaten merdeka (akhir abad ke-7 – 769) | ||||||||||
Bahasa yang umum digunakan | Latin Pertengahan Occitan Lama | ||||||||||
Agama | Kekristenan | ||||||||||
Pemerintahan | Monarki feudal | ||||||||||
Adipati Aquitaine | |||||||||||
• 860–866 | Ranulf I dari Aquitaine | ||||||||||
• 1058–1086 | William VIII dari Aquitaine | ||||||||||
• 1126–1137 | William X | ||||||||||
• 1137–1204 | Aliénor dari Aquitaine | ||||||||||
• 1422–1453 | Henry IV dari Aquitaine | ||||||||||
Era Sejarah | Abad Pertengahan | ||||||||||
• Adipati diangkat raja-raja Merovingia | 602 | ||||||||||
• Dicaplok Kerajaan Prancis | 1453 | ||||||||||
| |||||||||||
Sekarang bagian dari | Prancis | ||||||||||
Kadipaten Aquantin (bahasa Oksitan: Ducat d'Aquitània, bahasa Prancis: Duché d'Aquitaine, IPA: [dy.ʃe da.ki.tɛn]) adalah sebuah kadipaten yang terletak di wilayah barat daya dan tengah Prancis yang berada di sebelah selatan Sungai Loire, walaupun luasnya sering kali berubah-ubah.
Kadipaten ini berdiri pada abad ke-7 sebagai kadipaten yang berada di bawah kekuasaan Francia. Kadipaten ini didasarkan pada bekas wilayah provinsi Romawi Aquitania Prima dan Secunda. Aquitaine sempat bubar setelah kembali ditaklukan oleh bangsa Franka pada tahun 769 dan menjadi negara bagian Kekaisaran Karoling. Wilayah ini kemudian menjadi bagian dari Francia Barat setelah pembagian Kekaisaran Karoling pada tahun 843. Aquitaine pun berdiri lagi sebagai kadipaten dan pada Abad Pertengahan Akhir menyatakan kesetiannya kepada raja-raja Angevin di Inggris. Raja-raja Angevin menjadi Adipati Aquitaine setelah Henri II menikahi mantan Ratu Prancis, Aliénor dari Aquitaine. Klaim Adipati Aquitaine atas tahta Prancis menjadi pemicu Perang Seratus Tahun yang dimenangkan oleh Kerajaan Prancis pada tahun 1450-an. Wilayah Aquitaine lalu jatuh ke tangan raja-raja Prancis.