Nama | |
---|---|
Nama IUPAC
1,3,7-trimetil- 1H-purina- 2,6(3H,7H)-dion
| |
Nama lain
1,3,7-trimetilksantina, trimetilksantina,
teina, metilteobromina | |
Penanda | |
Model 3D (JSmol)
|
|
3DMet | {{{3DMet}}} |
ChemSpider | |
Nomor EC | |
Nomor RTECS | {{{value}}} |
CompTox Dashboard (EPA)
|
|
| |
Sifat | |
C8H10N4O2 | |
Massa molar | 194,19 g·mol−1 |
Penampilan | bubuk putih tidak berbau |
Densitas | 1,2 g·cm−3, padat |
Titik lebur | 227-228 °C (anhidrat) 234-235 °C (monohidrat) |
Titik didih | 178 °C (menyublim) |
22 mg·mL−1 (25 °C) 180 mg·mL−1 (80 °C) 670 mg·mL−1 (100 °C) | |
Keasaman (pKa) | −0,13 – 1,22[1] |
3,64 D (terhitung) | |
Bahaya Error in template * unknown parameter name (Template:Chembox Hazards): "ExternalMSDS" (See parameter list). This message only shows in Pratayang, it will not show after Terbitkan perubahan.
| |
Bahaya utama | Berakibat fatal apabila terhirup, tertelan ataupun terserap melalui kulit. |
Titik nyala | N/A |
Dosis atau konsentrasi letal (LD, LC): | |
LD50 (dosis median)
|
192 mg/kg (tikus, oral)[2] |
Kecuali dinyatakan lain, data di atas berlaku pada suhu dan tekanan standar (25 °C [77 °F], 100 kPa). | |
Referensi | |
Kafeina,[3][4] atau lebih populernya kafein, ialah senyawa alkaloid xantina berbentuk kristal dan berasa pahit yang bekerja sebagai obat perangsang psikoaktif dan diuretik ringan.[5] Kafeina ditemukan oleh seorang kimiawan Jerman, Friedrich Ferdinand Runge, pada tahun 1819. Ia menciptakan istilah "kaffein" untuk merujuk pada senyawa kimia pada kopi.[6] Kafeina juga disebut guaranina ketika ditemukan pada guarana, mateina ketika ditemukan pada yerba mate, dan teina ketika ditemukan pada teh. Semua istilah tersebut sama-sama merujuk pada senyawa kimia yang sama.
Kafeina dijumpai secara alami pada bahan pangan seperti biji kopi, daun teh, buah kola, guarana, dan yerba mate. Pada tumbuhan, ia berperan sebagai pestisida alami yang melumpuhkan dan mematikan serangga-serangga tertentu yang memakan tanaman tersebut. Ia umumnya dikonsumsi oleh manusia dengan mengekstraksinya dari biji kopi dan daun teh.
Kafeina merupakan obat perangsang sistem pusat saraf pada manusia dan dapat mengusir rasa kantuk secara sementara. Minuman yang mengandung kafeina, seperti kopi, teh, dan minuman ringan, sangat digemari. Kafeina merupakan zat psikoaktif yang paling banyak dikonsumsi di dunia. Tidak seperti zat psikoaktif lainnya, kafeina legal dan tidak diatur oleh hukum di hampir seluruh yuridiksi dunia. Di Amerika Utara, 90% orang dewasa mengonsumsi kafeina setiap hari.[7]