0°57′N 116°26′E / 0.950°N 116.433°E
Kalimantan Utara | |
---|---|
Motto: Benuanta (Bulungan) Daerah kita yang harus dibangun bersama | |
Negara | Indonesia |
Dasar hukum pendirian | UU No. 20 Tahun 2012[1] |
Hari jadi | 22 April 2013[2] 25 Oktober 2012 (berlaku sejak 2021)[3] |
Ibu kota | Tanjung Selor |
Kota besar lainnya | Kota Tarakan |
Jumlah satuan pemerintahan | Daftar
|
Pemerintahan | |
• Gubernur | Zainal Arifin Paliwang |
• Wakil Gubernur | Yansen Tipa Padan |
• Sekretaris Daerah | Suriansyah |
• Ketua DPRD | Albertus Stefanus Marianus |
Luas | |
• Total | 75.467,70 km2 (29,138,24 sq mi) |
Populasi (30 Juli 2024)[4] | |
• Total | 760.724 |
• Kepadatan | 10/km2 (26/sq mi) |
Demografi | |
• Agama | |
• Bahasa | Bahasa Indonesia (resmi), Dayak (dominan), Tidung, Bulungan, Toraja, Jawa, Batak, Bugis, Minahasa |
• IPM | 72,88 (2023) tinggi [5] |
Zona waktu | UTC+08:00 (WITA) |
Kode pos | 77xxx |
Kode area telepon | Daftar
|
Kode ISO 3166 | ID-KU |
Pelat kendaraan | KU |
Kode Kemendagri | 65 |
Kode BPS | 65 |
APBD | Rp 2.146.310.000.000,- (2022[6]) |
DAU | Rp 1.079.281.761.000,- (2022)[7] |
Lagu daerah | Leten Jenai, Kucing Hitam, Bebilin, Jugit Demaring |
Rumah adat | Baloy |
Senjata tradisional | Mandau |
Flora resmi | Anggrek hitam |
Fauna resmi | Rangkong badak |
Situs web | kaltaraprov |
Kalimantan Utara adalah sebuah provinsi di Indonesia yang terletak di bagian utara Pulau Kalimantan. Provinsi ini berbatasan langsung dengan negara tetangga Malaysia, yaitu negara bagian Sabah dan Sarawak. Pusat pemerintahan Kalimantan Utara saat ini berada di Tanjung Selor, yang juga sebagai pusat pemerintahan Kabupaten Bulungan.[8] Pada pertengahan tahun 2024, jumlah penduduk kalimantan Utara sebanyak 760.724 jiwa.[4]
Sebelum pemekaran provinsi Papua Pegunungan, Papua Selatan, Papua Tengah dan Papua Barat Daya, Kalimantan Utara menjadi provinsi termuda di Indonesia, yang disahkan menjadi provinsi dalam rapat paripurna DPR pada tanggal 25 Oktober 2012 berdasarkan Undang-undang Nomor 20 Tahun 2012.[9]
Kementerian Dalam Negeri menetapkan 11 daerah otonomi baru yang terdiri atas satu provinsi dan 10 kabupaten, termasuk Kaltara pada hari Senin, 22 April 2013. Bersama dengan penetapan itu, Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi melantik kepala daerah masing-masing, termasuk pejabat Gubernur Kaltara yakni Irianto Lambrie. Infrastruktur pemerintahan Kalimantan Utara masih dalam proses persiapan yang direncanakan akan berlangsung paling lama dalam 1 tahun.[10]