Penanda | |
---|---|
Model 3D (JSmol)
|
|
3DMet | {{{3DMet}}} |
ChEBI | |
ChEMBL | |
ChemSpider | |
Nomor EC | |
PubChem CID
|
|
Nomor RTECS | {{{value}}} |
UNII | |
CompTox Dashboard (EPA)
|
|
| |
| |
Sifat | |
KBr | |
Massa molar | 119.002 g/mol |
Penampilan | padatan putih |
Bau | tak berbau |
Densitas | 2.74 g/cm3 |
Titik lebur | 734 °C (1.353 °F; 1.007 K) |
Titik didih | 1.435 °C (2.615 °F; 1.708 K) |
535 g/L (0 °C) 678 g/L (25 °C) 1020 g/L (100 °C) | |
Kelarutan | sangat agak larut dalam dietil eter |
Kelarutan dalam gliserol | 217 g/L |
Kelarutan dalam etanol | 47.6 g/L (80 °C) |
−49.1·10−6 cm3/mol | |
Indeks bias (nD) | 1.559 |
Struktur | |
Natrium klorida | |
oktahedral | |
10.41 D (gas) | |
Farmakologi | |
Kode ATCvet | QN03 |
Bahaya | |
Piktogram GHS | |
Keterangan bahaya GHS | {{{value}}} |
H319 | |
P280, P305+351+338, P337+313 | |
Dosis atau konsentrasi letal (LD, LC): | |
LD50 (dosis median)
|
3070 mg/kg (oral, tikus)[1] |
Senyawa terkait | |
Anion lain
|
Kalium fluorida Kalium klorida Kalium iodida Kalium astatida |
Kation lainnya
|
Litium bromida Natrium bromida Rubidium bromida Cesium bromida Fransium bromida |
Kecuali dinyatakan lain, data di atas berlaku pada suhu dan tekanan standar (25 °C [77 °F], 100 kPa). | |
verifikasi (apa ini ?) | |
Referensi | |
Kalium bromida (KBr) adalah suatu garam, yang banyak digunakan sebagai antikonvulsan dan obat penenang pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, dengan penggunaan over-the-counter berlanjut sampai tahun 1975 di Amerika Serikat. Aksi obat tersebut dikarenakan adanya ion bromida (natrium bromida sama efektifnya). Kalium bromida digunakan sebagai obat hewan, sebagai obat anti-epilepsi untuk anjing.
Dalam kondisi standar, kalium bromida adalah bubuk kristal putih. Senyawa ini mudah larut dalam air; Senyawa ini tidak larut dalam asetonitril. Dalam larutan berair encer, kalium bromida memiliki rasa manis, pada konsentrasi yang lebih tinggi rasanya pahit, dan rasanya asin saat konsentrasinya semakin tinggi. Efek ini terutama disebabkan oleh sifat ion kalium-natrium bromida yang rasanya asin pada konsentrasi apapun. Dalam konsentrasi tinggi, kalium bromida sangat mengganggu selaput lambung, menyebabkan mual dan terkadang muntah (efek khas dari semua garam kalium yang larut).