Kampanye Kepulauan Aleut

52°5′51.34″N 173°30′4.32″W / 52.0975944°N 173.5012000°W / 52.0975944; -173.5012000

Kampanye Kepulauan Aleut
Bagian dari Perang Pasifik Perang Dunia II

Tentara Amerika Serikat mengangkut perbekalan melewati Celah Jarmin di Pulau Attu, Mei 1943. Kendaraan mereka tidak dapat berjalan di medan tidak rata yang mendominasi pulau ini.
Tanggal3 Juni 1942–15 Agustus 1943
LokasiKepulauan Aleut, Teritori Alaska
Hasil Kemenangan Sekutu
Pihak terlibat
 Amerika Serikat
 Kanada
Kekaisaran Jepang Kekaisaran Jepang
Tokoh dan pemimpin
Angkatan Laut Amerika Serikat:
Amerika Serikat Thomas C. Kinkaid
Amerika Serikat Francis W. Rockwell
Angkatan Darat Amerika Serikat:
Amerika Serikat Albert E. Brown
Amerika Serikat Archibald V. Arnold
Amerika Serikat Simon Bolivar Buckner, Jr.
Angkatan Darat Kanada:
Kanada George R. Pearkes
Kanada Harry W. Foster
Angkatan Laut Kekaisaran Jepang:
Jepang Boshiro Hosogaya
Jepang Kakuji Kakuta
Jepang Monzo Akiyama
Angkatan Darat Kekaisaran Jepang:
Kekaisaran Jepang Yasuyo Yamasaki 
Kekuatan
144.000[1] 8.500[1]
Korban

1.481 tewas
225 pesawat terbang hancur[2]
640 hilang
3.416 luka
8 ditawan

Kerugian Angkatan Laut AS:
USS Abner Read (DD-526)[3]
USS S-27 (SS-132)
USS Grunion (SS-216)
4.350 tewas
28 ditawan
7 kapal perang tenggelam
9 kapal angkut kargo tenggelam[4]
1 warga sipil tewas, 46 ditangkap

Kampanye Kepulauan Aleut adalah pertempuran memperebutkan Kepulauan Aleut, bagian dari Teritori Alaska yang dimulai 3 Juni 1942 sebagai bagian dari Perang Pasifik Perang Dunia II. Sekelompok kecil tentara Jepang menduduki Pulau Attu dan Pulau Kiska di Kepulauan Aleut. Namun letak kepulauan ini yang terpencil, kesulitan cuaca dan medan menyebabkan Amerika Serikat perlu waktu hampir setahun untuk mendatangkan pasukan dalam jumlah yang lebih besar untuk mengusir mereka. Pulau-pulau tersebut memiliki nilai strategis karena dapat mengendalikan rute Lingkaran Besar Pasifik. Kemampuan mengendalikan rute transportasi Pasifik ini menyebabkan Jenderal Amerika Serikat Billy Mitchell berkata di hadapan kepada Kongres AS pada tahun 1935, "Saya percaya bahwa pada masa depan, siapa pun yang menguasai Alaska akan menggenggam dunia. Saya berpendapat itu adalah tempat strategis paling penting di dunia." Pihak Jepang beralasan bahwa penguasaan Kepulauan Aleut akan mencegah kemungkinan serangan AS dari Pasifik Utara. Demikian pula halnya dengan Amerika Serikat yang khawatir kalau pulau-pulau itu akan digunakan sebagai pangkalan untuk melancarkan serangan udara terhadap Pantai Barat Amerika Serikat.

Pertempuran ini dikenal sebagai "Pertempuran Terlupakan" karena dibayangi oleh Kampanye Guadalkanal yang berlangsung hampir bersamaan. Pada masa lalu, sejarawan militer Barat banyak yang percaya kalau serangan ke Jepang ke Kepulauan Aleut adalah serangan pancingan atau serangan tipuan selama Pertempuran Midway yang dimaksudkan untuk menarik keluar Armada Pasifik Amerika Serikat dari Pearl Harbor, dan memang sebenarnya dilancarkan secara simultan di bawah komandan gabungan yang sama, Laksamana Isoroku Yamamoto. Namun, sejarawan Jonathan Parshall dan Anthony Tully menentang interpretasi tersebut, dan menyatakan bahwa invasi Jepang ke Kepulauan Aleut bermaksud melindungi sayap utara Jepang dan tidak dimaksudkan sebagai pengalih perhatian.[5]

  1. ^ a b Cloe, Aleutian Warriors, p. 321.
  2. ^ Cloe, Aleutian Warriors, p. 321–322.
  3. ^ MacGarrigle, George L. Aleutian Islands. The U.S. Army Campaigns of World War II. United States Army Center of Military History. CMH Pub 72-6. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-03-17. Diakses tanggal 2012-12-01. 
  4. ^ Cloe, Aleutian Warriors, p. 322–323.
  5. ^ Parshall, Jonathan (2005). Shattered Sword: The Untold Story of the Battle of Midway. Potomac Books. ISBN 978-1-57488-924-6. 

From Wikipedia, the free encyclopedia · View on Wikipedia

Developed by Tubidy