Kampanye militer Al-Anfal | |||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Bagian dari Konflik Irak-Kurdi dan Perang Iran-Irak | |||||||
Berkas:Anfal campaing area.PNG Wilayah kampanye militer Anfal | |||||||
| |||||||
Pihak terlibat | |||||||
Irak |
Partai Demokratik Kurdistan Irak Uni Patriotik Kurdistan | ||||||
Tokoh dan pemimpin | |||||||
Saddam Hussein Ali Hassan al-Majid Izzat Ibrahim al-Douri Sultan Hashim Ahmad al-Tai Hussein Rashid al-Tikriti Farhan Jubouri Saber Abdel Aziz al-Douri Taher Tawfiq al-Ani Ayad Abbas Al-Nassri Wafiq Al-Samarrai |
Massoud Barzani Jalal Talabani | ||||||
Pasukan | |||||||
Korps Pertama Korps Kelima[1] Batalion Pertahanan Nasional | |||||||
Kekuatan | |||||||
200.000 | 3.500 | ||||||
Korban | |||||||
150.000 – 350.000 warga tewas[2][3] |
Kampanye militer Al-Anfal (Harakat al-Anfal/Homleh al-Anfal) (bahasa Kurdi: پڕۆسەی ئەنفال) (bahasa Arab: حملة الأنفال), juga dikenal dengan nama Genosida Kurdi,[4] Operasi Anfal atau Anfal saja, adalah kampanye genosida[5] terhadap orang-orang Kurdi (dan populasi non-Arab lainnya) di Irak utara. Kampanye militer ini dipimpin oleh Ali Hassan al-Majid dan dilancarkan pada tahap akhir Perang Iran-Irak. Nama kampanye militer ini diambil dari Surah al-Anfal di Qur'an, yang digunakan sebagai kode oleh pemerintah Baath Irak. Selain menyasar orang-orang Kurdi, kampanye ini juga menyerang minoritas lain di Irak, termasuk Asiria, Shabak, Turkmen Irak, Yazidi, dan Mandean.[6]
Swedia, Norwegia dan Britania Raya secara resmi mengakui kampanye militer Anfal sebagai genosida.[7]