कर्ण | |
---|---|
Tokoh Mahabharata | |
Nama | Karna |
Ejaan Dewanagari | कर्ण |
Ejaan IAST | Karṇa |
Nama lain | Radeya, Basusena, Wresa, Sutaputra, Anggadipa, Suryaputra, Suryatmaja, Talidarma, Bismantaka |
Gelar | raja |
Kitab referensi | Mahabharata |
Kediaman | Kerajaan Angga |
Golongan | suta (kusir, saat masih kecil) |
Kasta | kesatria |
Profesi | raja |
Senjata | Panah, Indrastra (Wasawisakti), Nagastra |
Ayah | Surya (de facto) Adirata (angkat) |
Ibu | Kunti (de facto) Radha (angkat) |
Istri | Tidak disebutkan namanya. Dalam kisah adaptasi, namanya berbeda-beda: Wrusali, Supriya, Padmawati, Ponnuruvi, atau Surtikanti |
Anak | Wresasena, Sudama, Satrunjaya, Dwipata, Susena, Satyasena, Citrasena, Susarma, Wresaketu, Ratnamala dan Srutasena[1][2] |
Karna (Dewanagari: कर्ण; IAST: Karṇa ), alias Radeya (Dewanagari: राधेय; IAST: Rādheya ) adalah nama Raja Angga dalam wiracarita Mahabharata. Ia menjadi pendukung utama pihak Korawa dalam perang besar melawan Pandawa. Karna merupakan kakak tertua dari tiga di antara lima Pandawa: Yudistira, Bimasena, dan Arjuna. Dalam bagian akhir perang besar tersebut, Karna diangkat sebagai panglima pihak Korawa, dan akhirnya gugur di tangan Arjuna. Dalam Mahabharata diceritakan bahwa Karna menjunjung tinggi nilai-nilai kesatria. Meski angkuh, ia juga seorang dermawan yang murah hati, terutama kepada fakir miskin dan kaum brahmana. Menurut legenda, Karna merupakan pendiri kota Karnal, terletak di negara bagian Haryana, India Utara.[3]