Kecerdasan hewan atau kognitif hewan adalah nama yang diberikan dalam mempelajari kapasitas mental hewan. Ilmu ini telah dikembangkan dari psikologi komparatif, termasuk studi tentang pengkondisian dan pembelajaran hewan, tetapi juga telah sangat dipengaruhi oleh penelitian dalam bidang etologi, ekologi perilaku, dan psikologi evolusioner. Nama alternatif yang sering digunakan adalah kognitif etologi.[1]
Penelitian tentang kognitif hewan banyak melibatkan mamalia, terutama primata, cetacea, dan gajah, juga anjing, kucing, dan hewan pengerat. Namun, penelitian juga dikembangkan terhadap hewan vertebrata non mamalia seperti burung, termasuk bayan, corvidae, dan merpati, termasuk juga kadal, ular, dan ikan, bahkan termasuk juga hewan invertebrata seperti Cephalopoda, laba-laba dan serangga.[1]