Kekaisaran Haiti Empire d'Haïti Anpi an Ayiti | |||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1804–1806 | |||||||||||
Kekaisaran Haiti | |||||||||||
Ibu kota | Port-au-Prince | ||||||||||
Bahasa yang umum digunakan | Bahasa Prancis Bahasa Kreol Haiti | ||||||||||
Agama | Katolik Roma | ||||||||||
Pemerintahan | Monarki elektif | ||||||||||
Kaisar | |||||||||||
• 1804–1806 | Jacques I | ||||||||||
Sejarah | |||||||||||
1 Januari 1804 | |||||||||||
• Didirikan | 22 September 1804 | ||||||||||
• Dibubarkan | 17 Oktober 1806 | ||||||||||
Mata uang | Livre Haiti | ||||||||||
Kode ISO 3166 | HT | ||||||||||
| |||||||||||
Kekaisaran Haiti Pertama (bahasa Prancis: Empire d'Haïti; bahasa Kreol Haiti: Anpi an Ayiti) adalah sebuah monarki elektif di Amerika Utara. Haiti sebelumnya dijajah oleh Prancis sebelum akhirnya menyatakan kemerdekaannya pada tanggal 1 Januari 1804. Gubernur Jenderal Haiti Jean-Jacques Dessalines mendirikan kekaisaran ini pada tanggal 22 September 1804. Setelah memproklamirkan dirinya sebagai Kaisar Jacques I, ia mengadakan upacara penahbisan pada tanggal 6 Oktober. Konstitusi 20 Mei 1805 menetapkan sistem pemerintahan kekaisaran dan membagi negara Haiti menjadi enam divisi militer. Jenderal dari setiap divisi berkorespondensi langsung dengan kaisar atau jenderal utama yang diangkat oleh kaisar. Konstitusi ini juga menetapkan penerus tahta: kaisar memiliki wewenang untuk memilih penerusnya. Konstitusi tersebut melarang kepemilikan properti oleh orang kulit putih.[1]
Kaisar Jacques I dibunuh pada tanggal 17 Oktober 1806. Dua anggota pemerintahannya (Alexandre Pétion dan Henri Christophe) kemudian mengambil alih kekuasaan, yang memicu perpecahan karena Pétion memimpin Republik Haiti di selatan sementara Christophe mengepalai Negara Haiti di utara. Empat puluh tiga tahun kemudian, pada tanggal 26 Agustus 1849, Presiden Faustin Soulouque mendirikan kembali kekaisaran di Haiti yang berdiri hingga tanggal 15 Januari 1859.