Kekaisaran Nikea Βασιλεία τῶν Ῥωμαίων Basileía tôn Rhōmaíōn Kekaisaran Orang-orang Romawi | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1204–1261 | |||||||||
Kekaisaran Latin, Kekaisaran Nikea, Kekaisaran Trebizond dan Kedespotan Epirus. Perbatasannya tidak pasti. | |||||||||
Ibu kota | Nikea (de jure) Nymphaeum (de facto) | ||||||||
Bahasa yang umum digunakan | Yunani | ||||||||
Agama | Gereja Ortodoks Timur | ||||||||
Pemerintahan | Otokrasi | ||||||||
Kaisar | |||||||||
• 1204–1222 | Theodoros I Laskaris | ||||||||
• 1222–1254 | Ioannis III Doukas Vatatzes | ||||||||
• 1254–1258 | Theodoros II Laskaris | ||||||||
• 1258–1261 | Ioannes IV Laskaris | ||||||||
• 1259–1261 | Mikhael VIII Palaiologos | ||||||||
Era Sejarah | Abad Pertengahan | ||||||||
• Didirikan | 1204 | ||||||||
• Dibubarkan | Juli 1261 | ||||||||
| |||||||||
Kekaisaran Nikea adalah negara terbesar di antara tiga negara penerus Kekaisaran Romawi Timur.[1][2] Negeri ini didirikan oleh para aristokrat yang melarikan diri dari Konstantinopel setelah kota tersebut direbut oleh Tentara Salib selama Perang Salib Keempat. Kekaisaran Nikea didirikan oleh keluarga Laskaris[3] dan berdiri dari tahun 1204 hingga 1261, saat Nikea berhasil merebut Konstantinopel dan mendirikan kembali Kekaisaran Romawi Timur.