Kekaisaran Sur | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1540–1556 | |||||||||
Wilayah Kekaisaran Sur berwarna hijau | |||||||||
Ibu kota | Sasaram (Bihar) | ||||||||
Bahasa yang umum digunakan | Pashto, Hindavi[1] | ||||||||
Agama | Islam Sunni | ||||||||
Pemerintahan | Kesultanan | ||||||||
Sejarah | |||||||||
• Didirikan | 17 Mei 1540 | ||||||||
• Dibubarkan | 1556 | ||||||||
| |||||||||
Sekarang bagian dari | Bangladesh India Nepal Pakistan | ||||||||
Kekaisaran Sur adalah sebuah kekaisaran yang didirikan oleh dinasti Muslim asal Afghan yang memerintah wilayah besar di bagian utara Asia Selatan[2] selama hampir 16 tahun, antara 1540 dan 1556, dengan Delhi diangkat sebagai ibu kotanya.[3]
Hindavi was recognized as a semi-official language by the Sor Sultans (1540-55) and their chancellery rescripts bore transcriptions in the Devanagari script of the Persian contents. The practice is said to have been introduced by the Lodis (1451-1526).