Kekristenan Timur

Kekristenan Timur meliputi empat keluarga gereja utama: Gereja Ortodoks Timur, Gereja Ortodoks Oriental, Gereja Asiria dari Timur, dan Gereja Katolik Timur. Istilah ini digunakan secara kontras dengan Kekristenan Barat. Secara kolektif mereka meliputi gereja-gereja dan tradisi-tradisi Kristen yang berkembang di wilayah Balkan, Eropa Timur, Asia Kecil, Timur Tengah, Afrika, India, dan sebagian wilayah Timur Jauh selama berabad-abad. Istilah ini bukan menggambarkan suatu persekutuan tunggal atau tradisi religius umum. Beberapa gereja Timur lebih banyak memiliki kesamaan historis dan teologis dengan Kekristenan Barat daripada yang lainnya. Gereja-gereja Timur umumnya tidak menyebut diri mereka sebagai "Timur", dengan pengecualian Gereja Asiria dari Timur dan cabang-cabangnya.

Istilah "Timur" dan "Barat" dalam hal ini berasal dari pembagian geografis dalam Gereja Kristen yang mencerminkan adanya perbedaan budaya antara timur Helenistik dan barat Latin serta pembagian politik antara Kekaisaran Romawi Barat dan Timur. Karena gereja terbesar di Timur adalah himpunan yang saat ini dikenal dengan nama Gereja Ortodoks Timur dan Pusat pemerintahannya di Gereja Konstantinopel dan pada masa sekarang menjadi Masjid Istanbul setelah pemerintahan Kekaisaran Ottoman sedangkan Gereja terbesar atau Pusat Pemerintahan barat ialah di Gereja Vatican, istilah "Ortodoks" sering kali digunakan dengan bebas sebagaimana "Timur" untuk menyebut persekutuan Kristen historis ini. Bagaimanapun kebanyakan gereja Kristen, baik Timur ataupun Barat, memandang diri mereka "ortodoks" (mengikuti keyakinan yang benar) sebagaimana "katolik" (universal) kendati nama-nama tersebut tidak digunakan dalam nama resmi mereka.


From Wikipedia, the free encyclopedia · View on Wikipedia

Developed by razib.in