Keledai | |
---|---|
Dijinakkan
| |
Klasifikasi ilmiah | |
Domain: | Eukaryota |
Kerajaan: | Animalia |
Filum: | Chordata |
Kelas: | Mammalia |
Ordo: | Perissodactyla |
Famili: | Equidae |
Genus: | Equus |
Spesies: | |
Subspesies: | E. a. asinus
|
Nama trinomial | |
Equus africanus asinus |
Keledai adalah hewan domestik dari keluarga kuda[1]. Keledai merupakan keturunan keledai liar afrika, Equus africanus dan telah digunakan sebagai hewan pekerja selama setidaknya 5000 tahun. Keledai merupakan hewan jinak yang digunakan untuk bertransportasi dan kerja lain, seperti menarik kereta kuda maupun membajak ladang. Ada lebih dari 40 juta keledai hidup di dunia ini, sebagian besar ada di negara berkembang, di mana mereka sering dijadikan hewan pekerja.
Keledai bisa memiliki anak campuran dengan kuda. Anak kuda betina dan keledai jantan disebut "bagal". Anak keledai betina dan kuda jantan disebut "nagil" (hinny). Bagal lebih umum, dan telah digunakan untuk transportasi manusia dan benda.
Keledai pertama kali didomestikasi sekitar 3000 SM, mungkin di Mesir atau Mesopotamia,[2][3] telah menyebar ke seluruh dunia. Sekarang, mereka melanjutkan peran pentingnya di banyak tempat. Walau angka spesies domestik meningkat, keledai liar Afrika merupakan spesies terancam punah. Sebagai hewan pekerja dan rekan manusia, keledai telah bekerja dengan manusia selama ribuan tahun.