Keluarga Kerajaan Britania Raya dan Wilayah Persemakmuran lainnya |
---|
|
Bagian dari seri tentang |
Politik dan Pemerintahan Britania Raya |
---|
Keluarga Kerajaan Britania (bahasa Inggris: British Royal Family atau sering disebut The Royal Family) terdiri dari penguasa monarki Britania Raya dan para kerabat dekatnya. Tidak ada pengesahan ketat atau definisi resmi tentang siapa yang merupakan atau yang bukan merupakan anggota keluarga kerajaan Inggris, dan selain Ratu Elizabeth II sendiri, daftar-daftar berbeda akan meliputi orang yang berbeda. Pada waktu ditanyakan, orang-orang yang menyandang gelar Her atau His Royal Highness (HRH), dan Her atau His Majesty (HM), biasanya dianggap sebagai anggota, termasuk orang-orang yang meraih gelar tersebut sebelum permulaan masa pemerintahan penguasa monarki saat ini. Menurut kriteria ini, dafttar keluarga kerajaan saat ini akan meliputi penguasa monarki, permaisuri monarki, janda-janda dari penguasa-penguasa monarki sebelumnya, anak-anak dan cucu garis keturunan laki-laki dari penguasa monarki dan penguasa-penguasa monarki sebelumnya, anak-anak putra sulung Pangeran Wales, dan istri-istri atau janda-janda dari para putra dan cucu garis laki-laki penguasa monarki dan penguasa-penguasa monarki pada masa sebelumnya.
Istilah berbeda ditujukan kepada kelompok kerabat penguasa monarki yang serupa atau sama dalam perannya sebagai penguasa berdaulat dari kerajaan Persemakmuran lainnya. Contohnya, di Kanada, keluarga tersebut dikenal sebagai keluarga kerajaan Kanada.
Beberapa anggota keluarga kerajaan memiliki kediaman resmi yang dinamai dari pengumuman yang dibuat di Court Circular tentang pertunangan resmi yang mereka laki-laki. Tugas-tugas negara dan staf beberapa anggota keluarga kerajaan didanai dari tunjangan parlementer, yang sebagian didanai lagi oleh Ratu ke Perbendaharaan.[1]
Sejak 1917, saat Raja George V mengubah nama wangsa kerajaan dari Saxe-Coburg dan Gotha, para anggota keluarga kerajaan, melalui kelahiran atau pernikahan, dimasukkan ke Wangsa Windsor. Para anggota keluarga kerajaan bergelar senior biasanya tidak menggunakan marga, namun sejak 1960, Pangeran Philip mengadopsi marga Mountbatten-Windsor, sebuah marga yang menandakan bahwa ia adalah keturunan langsung Elizabeth II dan bukannya sebuah gelar kerajaan, dan terkadang digunakan saat merekrut orang-orang yang memiliki gelar semacam itu. Pada 2014, keluarga kerajaan dihormati sebagai ikon kebudayaan Inggris, dengan para anggota dewasa muda dari luar negeri menamakan keluarga pada sekelompok orang yang kebanyakan terikat dengan budaya Britania Raya.[2]