Kemiri | |
---|---|
Ilustrasi kemiri abad ke-19 dari Blanco. | |
Klasifikasi ilmiah | |
Kerajaan: | Plantae |
Klad: | Tracheophyta |
Klad: | Angiospermae |
Klad: | Eudikotil |
Klad: | Rosid |
Ordo: | Malpighiales |
Famili: | Euphorbiaceae |
Genus: | Aleurites |
Spesies: | A. moluccana
|
Nama binomial | |
Aleurites moluccana (L.) Willd., 1805
|
Kemiri (Aleurites moluccana (L.) Wild.) (bahasa Inggris: candlenut) adalah tumbuhan yang bijinya dimanfaatkan sebagai sumber minyak dan rempah-rempah. Tumbuhan ini masih sekerabat dengan singkong dan termasuk dalam suku Euphorbiaceae.
Dalam perdagangan antarnegara dikenal sebagai candleberry, Indian walnut, serta candlenut. Pohonnya disebut sebagai varnish tree atau kukui nut tree. Minyak yang diekstrak dari bijinya berguna dalam industri untuk digunakan sebagai bahan campuran cat.
Tidak diketahui dengan tepat asal-usulnya, tumbuhan ini menyebar luas mulai dari India dan Cina, melewati Asia Tenggara dan Nusantara, hingga Polinesia dan Selandia Baru.[2] Di Indonesia, kemiri dikenal dengan banyak nama. Di antaranya, kembiri, gambiri, hambiri (Bat.); damiu (Selayar) kemili (Gayo); kemiling (Lamp.); buah kareh (buah keras, Mink.; Nias); kaminting (Bjn, Day.) muncang (Sd.); dèrèkan, pidekan, kêmiri (Jw.); kamèrè, komèrè, mèrè (Md.); kumbè (''Belitung''); pelleng (Bugis) dan lain-lain.[3]
Kemiri sekarang tersebar luas di daerah-daerah tropis. Tanaman ini adalah tumbuhan resmi negara bagian Hawaii.