Cebu Sugbu | |
---|---|
1250–1565 | |
Peta Kerajaan Cebu | |
Ibu kota | Singhapala[1] (kini distrik Mabolo di Kota Cebu) |
Bahasa yang umum digunakan | Cebu Kuno |
Agama | Sinkretisme Hindu, Buddha, dan Animisme Katolik Roma (sejak 1521) |
Rajah | |
• 1521 | Rajah Humabon |
• 1521–1565[2] | Rajah Tupas (terakhir) |
Sejarah | |
• Didirikan | 1250 |
• Dibubarkan | 4 Juni 1565 |
Mata uang | Barter |
Sekarang bagian dari | Filipina |
Bagian dari seri artikel mengenai |
Sejarah Filipina |
---|
Garis waktu |
Cebu atau Sugbu adalah sebuah kerajaan mandala di pulau Cebu[3] (kini bagian Filipina) sebelum penjajahan Spanyol. Kerajaan ini dikenal dalam catatan Tionghoa Klasik sebagai Sokbu (束務).[4] Menurut "Legenda Lisan" dalam bahasa Bisaya, kerajaan ini didirikan oleh Sri Lumay[3] atau Rajamuda Lumaya, seorang pangeran kecil dari Dinasti Chola India yang menaklukan Sumatra.[3] Dia dikirim oleh Maharajah dari India untuk mendirikan pangkalan bagi pasukan penjelajahan, tetapi dia memberontak dan mendirikan pemerintahannya sendiri yang berdaulat.[5] Ibu kota kerajaan ini adalah Singhapala (சிங்கப்பூர்)[6] yang merupakan khas Tamil-Sanskerta[7] untuk "Kota Singa", akar kata yang sama untuk menamai Singapura.