Kerajaan Koying | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
220 M–644 M | |||||||||
Ibu kota | Kerinci | ||||||||
Pemerintahan | Monarki Tradisional | ||||||||
Sejarah | |||||||||
• Didirikan | 220 M | ||||||||
• Koying menaklukkan Tupo | 280 M | ||||||||
• Kandali merdeka dari Koying | 454 M | ||||||||
• Dibubarkan | 644 M | ||||||||
Luas | |||||||||
- Total | 150 km2 | ||||||||
| |||||||||
Koying merupakan sebuah nama kerajaan yang berada di pulau Sumatra, yang terletak di wilayah Jambi. Kerajaan ini, diperkirakan berdiri sekitar abad ke-3 M. Dalam catatan Cina diterangkan bahwa di kerajaan Koying terdapat gunung api dan kedudukannya 5.000 li di timur Chu-Po (Jambi). Di utara Koying, ada gunung api dan di sebelah selatannya ada sebuah teluk bernama Wen. Dalam teluk itu ada pulau bernama P’u-lei.
Berdasarkan pada sumber berita-berita Cina yang dibuat oleh para utusan dari Tiongkok yaitu diplomat Kuang-Tai, utusan dari Dinasti Wu di Selatan dan Wan-Cen, Gubernur Dinasti Wu di Tan dekat Nankin pada tahun 222-280. Serta yang ditulis oleh Tu-Yu, disebut sebagai Koying Chia-Ying tahun 375 dan Sartono 1992 mengatakan bahwa sekitar abad ke 3–5 M di wilayah Jambi terdapat tiga kerajaan yakni: